Secaralebih detail, pengaplikasian dan manfaat ekologi dalam berbagai bidang dapat dilihat pada beberapa poin di bawah ini. 2. Mengenal lebih jauh makhluk hidup. Biologi perilaku merupakan salah satu cabang dari ilmu ekologi. Hal ini terjadi karena perilaku makhluk hidup, terutama hewan, berperilaku tergantung pada kondisi lingkungannya.
dengantaman mini yang cukup menarik. Manfaat penghijauan ini juga akan membantu mereleksasikan tubuh dengan tambahan permainan melompat dan permainan lainnya cukup baik untuk kesehatan. 6. Mempermudah Pekerjaan Manusia. Manfaat lainnya dari pegas adalah dapat membantu mempermudah beban pekerjaan manusia.
Padamasa ini, pelbagai proses bio dalam industri telah memberi kesan positif dan pelaburan berjuta-juta dolar telah dilakukan untuk mempromosikan pertumbuhannya. ciri. Dalam sains bioteknologi, a proses bio Ia adalah proses yang menggunakan entiti biologi tertentu yang menghasilkan sejumlah nilai tambah tertentu sebagai produk.
Jelaskanperan bioteknologi dalam bidang industri! SD. SMP SMA. SBMPTN & UTBK. Produk Ruangguru. Beranda; Jelaskan peran bioteknologi dalam bidang industri! Jelaskan peran bioteknologi dalam bidang industri! Mau dijawab kurang dari 3
digunakanadalah bio-etanol dan merupakan alternatif yang sangat baik untuk bensin. Hal ini juga digunakan untuk meningkatkan tingkat oktan dan mengurangi polusi. Bio-etanol adalah bahan bakar berbasis alkohol yang terbuat dari gula dan pati ditemukan dalam jagung, sorgum biji-bijian dan gandum oleh fermentasi dan proses penyulingan.
Mtlv. Tidak sedikit orang yang suka minum minuman keras atau alkohol untuk melepas penat. Namun, ternyata minuman beralkohol dapat memberikan beragam manfaat untuk kesehatan. Simak informasinya! Manfaat minum alkohol bagi kesehatan Konsumsi minuman beralkohol dapat mengurangi risiko penggumpalan darah, penyakit Alzheimer, hingga pembentukan batu ginjal. Tentunya manfaat alkohol bisa Anda peroleh jika minum alkohol dalam porsi wajar dan tidak sampai membuat candu. 1. Baik untuk jantung American Heart Association menyebut manfaat minum alkohol bagi kesehatan jantung termasuk meningkatkan high density-lipoprotein HDL atau kolesterol baik dan menurunkan low density-lipoprotein LDL atau kolesterol jahat. Manfaat lainnya adalah mengurangi risiko penggumpalan darah yang dapat menyebabkan penyumbatan arteri. Penyumbatan arteri itu sendiri merupakan faktor risiko dari serangan jantung dan stroke. Penelitian dari The American journal of clinical nutrition 2017 menemukan bahwa minum alkohol secukupnya berpotensi penurunan kadar kolesterol HDL, tergantung pada jenis minumannya. 2. Berpotesi turunkan risiko Alzheimer dan Parkinson Bir selama ini dikenal sebagai minuman tinggi kalori tapi rendah zat gizi. Namun, berbagai studi menemukan bahwa bir mengandung tiamin vitamin B1 dan riboflavin vitamin B2, juga mineral kalsium, magnesium, dan selenium yang lebih banyak daripada wine. Para peneliti menduga hal ini disebabkan oleh bahan dasar yang digunakan untuk membuat bir, yaitu jelai sejenis tumbuhan biji-bijian atau hops pucuk pohon cemara. Sebuah studi terbitan Journal of Agriculture and Food Chemistry 2015 melaporkan senyawa aktif dalam hops, berpotensi melindungi dari risiko penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson. Namun, penelitian dan uji klinis pada manusia masih diperlukan untuk memastikan manfaat tersebut. Pasalnya, penelitian baru sebatas uji pada sel in vitro di laboratorium. 3. Kaya zat besi Minuman beralkohol jenis bir dark brew alias bir hitam diketahui memiliki keunggulan nutrisi dan manfaat untuk tubuh. Penelitian dalam Journal of the science of food and agriculture 2011 menyebut bahwa satu gelas standar 350 ml bir dark brew mengandung kandungan mineral zat besi 121 ppb parts per billion. Sementara bir biasa hanya memiliki 92 ppb dan fermentasi non-alkohol sebanyak 63 ppb. Fungsi zat besi adalah membawa oksigen lewat aliran darah dari paru-paru ke seluruh otot tubuh dan sistem organ lainnya. Ketika Anda kekurangan zat besi, oksigen akan mengalir lebih lambat dalam tubuh yang membuat Anda mudah lelah, lesu, letih, serta pucat. 4. Menjaga kesehatan ginjal Selain baik untuk jantung, minuman beralkohol yang dikonsumsi sewajarnya ternyata memiliki manfaat memelihara kesehatan ginjal. Ulasan dalam Clinical journal of the American Society of Nephrology 2013 menunjukkan kalau konsumsi bir berpotensi menurunkan risiko pembentukan batu ginjal hingga sekitar 41 persen. Sementara itu, anggur putih berpotensi menurunkan risiko pembentukan batu ginjal hingga 33 persen. Selain itu, konsumsi rutin dari dua jenis minuman keras ini diketahui berpotensi menurunkan risiko kemunculan batu empedu selama dikonsumsi sewajarnya. Itu disebabkan senyawa aktif dalam bir dan wine yang bekerja meningkatkan kolesterol baik sementara menurunkan kadar kolesterol buruk yang terkandung dalam empedu. Penting Anda ketahui Batas asupan alkohol untuk pria yaitu dua minuman atau kurang dalam sehari. Batas minum alkohol untuk wanita dibatasi satu minuman atau kurang dalam sehari. 5. Menjaga kesehatan mulut dan gigi Vodka merupakan jenis minuman keras yang memiliki kadar alkohol tinggi dan juga memiliki sifat antibakteri. Dua sifat inilah yang bisa menjadikan vodka sebagai obat kumur alternatif untuk membunuh bakteri penyebab bau mulut dan kerusakan gigi. Jika Anda ingin menambahkan faktor sehatnya, Anda bisa tambahkan beberapa batang cengkeh, lembaran daun mint, atau sebatang kayu manis dalam botol âobat kumur vodkaâ. 6. Mungkin meningkatkan fungsi otak Kebiasaan minum miras secara berlebihan dalam jangka panjang dapat merusak otak. Namun, jika Anda bisa mengendalikan porsi dan frekuensi minum, efek minum alkohol mencegah penurunan fungsi kognitif otak. Penelitian dalam Neuropsychiatric disease and treatment 2011 menemukan peminum miras yang mampu membatasi porsinya menunjukkan penurunan risiko kerusakan kognitif otak sebanyak 23 persen. Itu termasuk penyakit Alzheimer dan demensia, jika dibandingkan kelompok non-peminum minuman keras. Studi lain terbitan Consciousness and Cognition 2017 menunjukkan konsumsi minuman keras dalam porsi sewajarnya dapat meningkatkan kreativitas dalam memecahkan masalah. 7. Mencegah flu dan masuk angin Konsumsi minuman keras secara berlebihan dalam jangka panjang bisa merusak sistem kekebalan tubuh, sehingga berisiko lebih tinggi menimbulkan berbagai macam penyakit. Meski begitu, jika minum dalam batas wajar, minuman beralkohol membantu kerja sistem imun. Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Vaccine 2013 minum alkohol berpotensi meningkatkan sistem imun tubuh untuk melawan infeksi. Konsumsi alkohol ini perlu dilakukan bersamaan dengan vaksinasi teratur sehingga manfaatnya terhadap sistem imun lebih optimal. Meskipun begitu, penelitian ini baru sebatas penelitian yang dilakukan pada hewan in vivo. Efek pasti pada manusia masih belum diketahui. 8. Memelihara kesehatan mata Segelas red wine memiliki kandungan zat besi, magnesium, kalium, serta lutein dan zeaxanthin yang lebih tinggi ketimbang white wine. Semua senyawa tersebut bisa mengurangi risiko katarak dan degenerasi makula, yaitu hilangnya penglihatan sentral akibat kerusakan pada tengah retina. Ini sekaligus penyebab utama kebutaan pada orang berusia 50 tahun ke atas. 9. Berpotensi mencegah diabetes Manfaat kesehatan dari minum alkohol ini mungkin mengejutkan, tetapi minum dalam jumlah sedang dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2. Hal tersebut tercatat di dalam ulasan American Journal of Public Health 2016. Menurut penelitian, minum satu hingga dua minuman per hari memiliki risiko 40% lebih rendah terkena penyakit ini dibandingkan dengan orang yang tidak minum alkohol. Minum 15 gram alkohol per hari juga berpotensi meningkatkan sensitivitas insulin, yang dapat membantu mencegah diabetes. Di sisi lain, penting untuk dicatat bahwa penelitian ini juga menunjukkan peningkatan risiko diabetes dengan konsumsi alkohol berlebihan. Sebelum meminum botol minuman keras favorit Anda, ingatlah bahwa minum dengan tanggung jawab. Ini adalah kunci demi mendapatkan keseluruhan manfaat minum beralkohol. Minum bertanggung jawab artinya rata-rata satu gelas minuman keras dalam satu hari untuk wanita dan dua gelas sehari untuk pria. Di luar pedoman sehat ini, Anda justru akan membahayakan kesehatan Anda.
Alcohol is an important organic compound which contains the functional group hydroxyl -OH. It has many uses, but when talking about alcohol, we often classify all types of alcohol as forbidden in Islam. The term liquor or wine and alcohol give a different meaning and they must be understood. The banned alcohol is ethanol, which is one of the ingredients in alcoholic beverages. Therefore, this article is written to discuss which consumption of alcohol is allowed in Islam and which is forbidden. There is a broad discussion among fuqaha of alcohol consumption in the various branches that must be understood by the public so that misconceptions about alcohol can be eliminated. The study of literature through readings of journal, Al-Quran and reason why the verses are revealed, has been carried out to find out about the actual meaning of alcohol and its production, history and wisdom of alcohol liquor prohibition in Islamic law, the effects of alcohol on the human body and application as well as issues related to alcohol used in everyday life. Alcohol, ie ethanol, can be produced by two methods which is fermentation and the reaction of ethene with steam. Prohibition of alcohol liquor is gradually, has its own reason among them are, to show to people that alcohol can also be benefial. Alcohol consumption can damage the human body, affecting the brain and the ability to think, the risk of liver damage or cirrhosis and increase the risk of cancer. In addition, people need to understand issues related to alcohol usage in the food industry, in the manufacture of perfumes, in medicines and as fuel to become more appreciative since alcohol is one of the valuable organic compounds. Abstrak Alkohol merupakan suatu sebatian organik yang mengandungi kumpulan berfungsi hidroksi -OH. Ia mempunyai pelbagai kegunaan dan manfaat namun apabila bercakap tentang alkohol, kita sering mengklasifikasikan semua jenis alkohol itu sebagai haram. Istilah arak atau khamr dan alkohol sebenarnya memberi pengertian yang berbeza dan maksud keduanya harus difahami. Alkohol yang diharamkan adalah etanol yang menjadi salah satu bahan dalam arak. Justeru, artikel ini ditulis bagi membincangkan perbezaan antara penggunaan alkohol yang dibolehkan dalam Islam dan yang diharamkan dalam Islam. Sebenarnya, terdapat perbincangan yang luas di antara para fuqaha tentang penggunaan alkohol dalam pelbagai cabang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan terutamanya bidang sains dan teknologi. Kajian kepustakaan melalui pembacaan jurnal, tafsir Al-Quran dan sebab diturunkan ayat tersebut, telah dijalankan bagi mengetahui tentang maksud sebenar alkohol dan penghasilannya, sejarah dan hikmah pengharaman alkohol arak dalam syariat Islam, kesan pengambilan alkohol terhadap tubuh manusia dan kegunaan serta isu-isu berkaitan dengan penggunaan alkohol dalam kehidupan seharian. Alkohol iaitu etanol, boleh dihasilkan melalui dua kaedah iaitu fermentasi dan tindak balas etena dengan stim. Pengharaman alkohol arak dalam syariat Islam adalah secara berperingkat dan ia mempunyai hikmahnya yang tersendiri antaranya bagi menunjukkan kepada manusia bahawa alkohol juga boleh dimanfaatkan dalam kehidupan. Pengambilan alkohol sebagai minuman boleh merosakkan sistem tubuh manusia, memberi kesan ke atas otak dan kebolehan berfikir, risiko kerosakan hati atau sirosis dan meningkatkan risiko kanser. Selain itu, masyarakat perlu memahami isu-isu berkaitan penggunaan alkohol dalam industri makanan, pembuatan minyak wangi, perubatan dan sebagai bahan api supaya lebih menghargai alkohol sebagai salah satu sebatian organik yang bernilai. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 1 Alkohol Definisi, Pengharaman, Metabolisme Dan Penggunaan Alcohol Definition, Prohibition, Metabolism And Application Abstrak Alkohol merupakan suatu sebatian organik yang mengandungi kumpulan berfungsi hidroksi -OH. Ia mempunyai pelbagai kegunaan dan manfaat namun apabila bercakap tentang alkohol, kita sering mengklasifikasikan semua jenis alkohol itu sebagai haram. Istilah arak atau khamr dan alkohol sebenarnya memberi pengertian yang berbeza dan maksud keduanya harus difahami. Alkohol yang diharamkan adalah etanol yang menjadi salah satu bahan dalam arak. Justeru, artikel ini ditulis bagi membincangkan perbezaan antara penggunaan alkohol yang dibolehkan dalam Islam dan yang diharamkan dalam Islam. Sebenarnya, terdapat perbincangan yang luas di antara para fuqaha tentang penggunaan alkohol dalam pelbagai cabang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan terutamanya bidang sains dan teknologi. Kajian kepustakaan melalui pembacaan jurnal, tafsir Al-Quran dan sebab diturunkan ayat tersebut, telah dijalankan bagi mengetahui tentang maksud sebenar alkohol dan penghasilannya, sejarah dan hikmah pengharaman alkohol arak dalam syariat Islam, kesan pengambilan alkohol terhadap tubuh manusia dan kegunaan serta isu-isu berkaitan dengan penggunaan alkohol dalam kehidupan seharian. Alkohol iaitu etanol, boleh dihasilkan melalui dua kaedah iaitu fermentasi dan tindak balas etena dengan stim. Pengharaman alkohol arak dalam syariat Islam adalah secara berperingkat dan ia mempunyai hikmahnya yang tersendiri antaranya bagi menunjukkan kepada manusia bahawa alkohol juga boleh dimanfaatkan dalam kehidupan. Pengambilan alkohol sebagai minuman boleh merosakkan sistem tubuh manusia, memberi kesan ke atas otak dan kebolehan berfikir, risiko kerosakan hati atau sirosis dan meningkatkan risiko kanser. Selain itu, masyarakat perlu memahami isu-isu berkaitan penggunaan alkohol dalam industri makanan, pembuatan minyak wangi, perubatan dan sebagai bahan api supaya lebih menghargai alkohol sebagai salah satu sebatian organik yang bernilai. Kata kunci Alkohol, khamr, arak, metabolism alkohol, Islam. Abstract Alcohol is an important organic compound which contains the functional group hydroxyl -OH. It has many uses, but when talking about alcohol, we often classify all types of alcohol as forbidden in Islam. The term liquor or wine and alcohol actually give a different meaning and they must be understood. The banned alcohol is ethanol, which is one of the ingredients in alcoholic beverages. Therefore, this article is written to discuss which consumption of alcohol is allowed in Islam and which is forbidden. Actually, there is a broad discussion among fuqaha of alcohol consumption in the various branches that must be understood by the public so that misconceptions about alcohol can be eliminated. The study of literature through readings of journal, Al-Quran and reason why the verses are revealed, has been carried out to find out about the actual meaning of alcohol and its production, history and wisdom of alcohol liquor prohibition in Islamic law, the effects of alcohol on the human body and application as well as issues related to alcohol used in everyday life. Alcohol, ie ethanol, can be produced by two methods which is fermentation and the reaction of ethene with steam. Prohibition of alcohol liquor is gradually, has its own reason among them are, to show to people that alcohol can also be benefial. Alcohol consumption can damage the human body, affecting the brain and the ability to think, the risk of liver damage or cirrhosis and increase the risk of cancer. In addition, people need to understand issues related to alcohol usage in the food industry, in the manufacture of perfumes, in medicines and as fuel to become more appreciative since alcohol is one of the valuable organic compounds. Key words Alcohol, khamr, alcoholic beverages, alcohol metabolism, Islam. PENDAHULUAN Apabila kita memperkatakan tentang alkohol, kebanyakan kita akan merujuk kepada minuman yang mengkhayalkan dan memabukkan yang sebenarnya hanya menerangkan tentang etanol. Etanol boleh dikatakan sebagai sebatian organik yang pertama disintesis oleh manusia kerana penghasilan alkohol telah diketahui sekurang-kurangnya 4000 tahun yang lampau Smith, 2006. Dalam ilmu kimia, alkohol mempunyai pengertian yang lebih luas. Alkohol adalah suatu sebatian organik yang mempunyai formula umum CnH2n+1OH bagi alkohol alifatik dan C6H5OH bagi alkohol aromatik ataupun dikenali sebagai fenol, C6H5OH. Kumpulan berfungsi bagi alkohol dikenali sebagai hidroksil, -OH yang terikat dengan kumpulan alkil, R. Alkohol yang ringkas yang mempunyai jumlah karbon, C, kurang daripada 2 dua belas kebiasaannya adalah cecair tidak berwarna manakala alkohol yang mempunyai jumlah C lebih daripada dua belas adalah pepejal. Fenol, C6H5OH pula merupakan cecair tidak berwarna atau boleh juga wujud dalam bentuk pepejal dengan takat lebur yang rendah. Alkohol terlarut campur di dalam air kerana boleh membuat ikatan hidrogen dengan molekul air. Alkohol telah digunakan dalam kehidupan manusia sejak ribuan tahun yang lampau. Terdapat dua teori yang membincangkan asal-usul perkataan alkohol. Teori pertama menyatakan bahawa ia berasal daripada bahasa Arab iaitu al-kuhul yang bermaksud serbuk halus antimoni sulfida, Sb2S3 yang digunakan sebagai antiseptik dan celak yang diperolehi daripada proses penyulingan. Teori ini dipopularkan oleh penulis-penulis Eropah pada abad ke-12, bersama-sama istilah distillationâ atau penyulingan yang teknologinya dipelopori oleh saintis Islam. Walaubagaimanapun, asal-usul perkataan alkohol ini adalah diragui kerana perkataan al-khwl = ï»ï»źïș€ï»ï» ïș tidak sama maksud dengan perkataan al-kuhul. Teori yang kedua menyatakan perkataan alkohol berasal daripada perkataan al-ghawl yang bermaksud spiritâ atau esen wain. Di dalam Al-Quran ayat 47 surah As-Saaffat, perkataan Al-ghawl = ï»ï»źï»ï» ïș yang bermaksud semangatâ yang berkisar tentang halusinasi yang berkait dengan sifat-sifat wain. Ini kerana wain cenderung menyebabkan seseorang itu berada dalam keadaan khayal dan tidak sedar dengan keadaan sekeliling. Perkataan al-ghawl juga berasal daripada perkataan Inggeris syaitan kuburâ dan nama bintang Algolâ yang sinonim dengan maksud alkohol dalam bahasa Barat. Etimologi alkoholâ yang bermaksud syaitanâ juga digunakan pada tahun 1930 sebagai propaganda oleh Temperance Movement iaitu suatu pergerakan di Eropah sekitar tahun 1820, yang menentang pengambilan dan penjualan miuman beralkohol. Di dalam bidang kimia organik, istilah alkohol mula digunakan dengan meluas sebagai mewakili kelas sebatian yang sama pada tahun 1850. Pada zaman baginda Nabi khamr diperbuat daripada anggur, buah tamar, gandum, barli dan madu. Namun, menurut Yusof al-Qardawi unsur yang memabukkan dalam setiap minuman adalah alkohol sama ada ia daripada anggur, epal, gandum, bawang atau tebu Nasrul Hisyam, 2004. Ini bersesuaian dengan perkembangan ilmu pengetahuan moden terutamanya dalam bidang biologi dan ilmu alam. Di dalam Al-Quran, perkataan khamrâ telah disebut sebanyak enam kali, digunakan bagi merujuk kepada minuman keras, arak atau lebih tepat lagi minuman mengandungi etanol. Khamr dalam bahasa Arab berasal dari akar kata khamaraâ yang bermakna sesuatu yang menutupiâ. Ia disebutkan, Maa Khaamaral aqlâ yaitu sesuatu yang menutupi akal Ahmad Sarwat, 2009. Ini adalah kerana sifat khamr yang boleh menutupiâ atau menghalang akal fikiran dari mengetahui perkara yang benar dan realiti. Al-Razi dalam tafsirnya menakrifkan khamr kepada dua pengertian iaitu pertama, sesuatu yang menutup akal dan berlaku perubahan manakala yang kedua terdapat perubahan daripada bau anggur tersebut 1981. Jumhur ulama pula memberikan definisi khamr sebagai segala sesuatu yang memabukkan baik sedikit mahupun banyak. Definisi ini didasarkan pada hadith Rasulullah yang bermaksud, âDari Ibni Umar RA. bahwa Rasulullah SAW bersabda, âSegala yang memabukkan itu adalah khamar dan semua jenis khamar itu haram.â Riwayat Muslim dan Ad-Daruquthuny PENGHASILAN ALKOHOL Saintis Islam yang digelar bapa kimia moden iaitu Muhammad Abu Bakr Al-Razi 865 â 895 M telah membuat alkohol melalui penyulingan kanji atau gula yang telah ditapaikan Sulaiman, 2006. Beliau juga telah menggunakan alkohol dalam penyediaan ubat-ubatan. Terdapat dua jenis alkohol yang memabukkan iaitu metanol, CH3OH dan etanol, C2H5OH. Metanol dihasilkan daripada kayu yang juga dikenali sebagai wood alcoholâ manakala etanol dibuat daripada bijirin seperti beras, gandum dan barli, buah-buahan atau sayuran yang melalui proses fermentasi atau penapaian. Metanol juga terkandung di dalam arak tetapi hanya sedikit kerana jika pengambilan beberapa milliliter metanol sahaja sudah boleh menyebabkan loya, muntah-muntah dan kebutaan manakala meminum 30 mL metanol sahaja sudah boleh menyebabkan kematian kerana sifatnya sangat bertoksik Atkins, 2013. Selain daripada metanol dan etanol, arak atau khamr juga mengandungi ester, asid, aldehid, keton dan sebagainya yang membentuk sifat-sifat rasa arak tersebut. Secara alami, hanya etanol boleh dihasilkan melalui proses fermentasi. Perkataan fermentasi lahir daripada perkataan Latin fermentare iaitu to leavenâ yang bermaksud dibiarkanâ. Berdasarkan definisi dalam Oxford Dictionary edisi tahun 2010, proses fermentasi atau penapaian adalah proses yang melibatkan perubahan kimia disebabkan oleh tindak balas yis atau bakteria. Mikroorganisma seperti yis dan bakteria kebiasaannya memainkan peranan dalam proses penapaian bagi menghasilkan bir, wain, roti, kimchi, tapai, tempe, yogurt dan pelbagai bahan makanan lain. Selain 3 daripada anggur, bahan-bahan lain yang mengandungi kanji, sukrosa atau glukosa seperti gandum, beras, kentang, barli, tebu dan jagung juga digunakan untuk menghasilkan pelbagai jenis minuman beralkohol seperti vodka, rum, tequila, whiski, wain dan lain-lain. Sebagai contoh, fermentasi barli akan menghasilkan bir manakala fermentasi anggur akan menghasilkan wain. Minuman beralkohol secara asasnya mengandungi 7 kalori per gram, 4 kalori per gram protein atau karbohidrat dan 9 kalori per gram lemak Brazel, Fyshe & Linton, 2004. Jadual 1 di bawah menunjukkan beberapa bahan yang digunakan untuk membuat pelbagai jenis minuman beralkohol di serata dunia berserta peratusan kandungan alkohol yang terdapat di dalamnya. Jadual 1 Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pelbagai jenis minuman beralkohol di serata dunia berserta peratusan kandungan alkohol yang terdapat di dalamnya. Peratusan kandungan alkohol Peratusan alkohol atau lebih tepat etanol dalam minuman keras diukur menggunakan beberapa kaedah. Antaranya ABV atau alcohol by volumeâ yang menunjukkan isipadu etanol berbanding jumlah isipadu minuman tersebut. Cara kedua dengan menggunakan proof iaitu terma yang digunakan untuk mengukur spirit yang paling kuat. Secara teorinya, kekuatan minuman berlkohol yang paling tinggi adalah 200 proof. Ia dikira dengan mendarab nilai ABV dengan dua. Kaedah seterusnya adalah ABW ataupun alcohol by weightâ. Cara ini lebih kurang sama dengan ABV tetapi dikira dengan menggunakan jisim etanol per jisim minuman. Kaedah ini banyak digunakan oleh pengeluar bir khususnya bagi pengeluaran bir di kawasan yang menetapkan had tertentu bagi peratusan kandungan alkohol di dalam bir. Proses fermentasi atau penapaian alkohol adalah proses anaerobik iaitu tanpa kehadiran oksigen yang menghasilkan etanol dan karbon dioksida pada akhir tindak balas Ching, 2014. Tindak balas penghasilan etanol melaui penapaian adalah seperti yang ditunjukkan seperti persamaan berikut. C6H12O6ak 2CH3CH2OHak + 2CO2gProses ini merupakan tindak balas eksotermik di mana haba dibebaskan dan menyebabkan mikroorgnisma akhirnya digunakan untuk pertumbuhan dan pelbagai fungsi lain Chang, 2013. Proses penapaian karbohidrat dijalankan dengan bantuan enzim yang dikeluarkan oleh mikroorganisma yang berfungsi untuk memecahkan molekul besar seperti karbohidrat kepada molekul kecil seperti alkohol. Enzim ini bertindak sebagai mangkin untuk mempercepatkan kadar tindak balas. Etanol yang terhasil daripada proses penapaian disingkirkan daripada campuran melalui proses penyulingan. Proses penghasilan etanol melalui penapaian ini digunakan di dalam makmal bagi menghasilkan etanol. Secara komersil dan industri yang menghasikan etanol dalam skala yang besar, tindak balas etena dengan stim dilakukan pada 280ÂșC dan 300 atm Chang, 2013. Etena diperolehi dalam kuantiti yang banyak melalui proses peretakan petroleum. Dalam tindak balas ini, etena akan dicampurkan dengan stim dengan kehadiran asid sulfurik kerana stim itu adalah asid lemah dan memerlukan sulfurik asid, H2SO4 bagi menghasilkan hidronium ion, H3O+. Tindak balas ini dinamakan tindak balas penambahan elektrofilik seperti ditunjukkan dalam persamaan berikut CH2H2Cg + H2Oc CH3CH2OHgH2SO4Dalam penghasilan wain misalnya, langkah pertama yang terlibat adalah penuaian yang merupakan langkah yang paling kritikal. Buah anggur mestilah dituai ketika gula, asid, fenol dan sebatian beraroma dalam keadaan yang optimum seseuai dengan jenis wain yang ingin dihasilkan. Langkah kedua adalah menghancurkan dan menyahstem di mana buah anggur diasingkan daripada stemnya dan dihancurkan dengan perlahan untuk mengoyakkan kulitnya. Sulfur dioksida, SO2 ditambah kepada anggur tersebut untuk mengelakkan pengoksidaan dan menghalang aktiviti 4 mikrob. Enzim juga ditambah untuk memecahkan dinding sel bagi membantu mengeluarkan jus. Seterusnya, proses pengekstrakan jus bergantung kepada jenis wain yang ingin dihasilkan dan selalunya melibatkan pemerahan buah. Kemudian, jus akan diasingkan daripada pepejal dengan penapisan dan pengemparan. Fermentasi merupakan langkah yang keempat iaitu melibatkan tindak balas antara jus dan yis hidup melalui banyak langkah perantara biokimia. Ia dilakukan dengan kehadiran karbon dioksida, CO2 yang mana dalam kehadiran oksigen, O2 fenol, C6H5OH akan diksidakan dan gula serta etanol akan ditukar menjadi karbon dioksida, CO2 dan air. langkah yang terakhir adalah langkah pembersihan. Segala hasil sampingan yang tidak diingini seperti sisa pepejal, garam, dan mikroorganisma dibuang melalui pelbagai proses fizikal sebelum wain dibotolkan dan dijual. PENGHARAMAN ALKOHOL DALAM SYARIAT ISLAM Terdapat empat ayat Al-Quran yang diwahyukan oleh Allah kepada baginda Nabi Muhammad sebelum arak diharamkan secara mutlak Muhammad Hakimi, 2011. Dalam Surah An-Nahl ayat ke 67, Allah berfirman yang bermaksud, âDan dari buah kurma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kebesaran Allah bagi orang yang memikirkan.â Surah An-Nahl 67 Menurut buku Asbab Al-Nuzul karangan Ali Ibn Ahmad Al-Wahidi yang diterjemahkan oleh Mokrane Guezzou 2008, ayat ini merupakan ayat pertama yang diturunkan di Makkah berkaitan dengan arak yang merupakan permulaan kepada pengharaman minuman beralkohol. Sebelum turunnya ayat ini, arak masih halal diminum bagi masyarakat Arab jahliyah bahkan turut diminum oleh sahabat-sahabat Nabi SAW kerana pada waktu itu larangan Allah terhadap arak belum ada. Pada zaman Arab jahiliyah, khamr atau arak merupakan minuman kegemaran bangsa Arab Quraisy, banyak dihidangkan dalam jamuan-jamuan dan majlis keraian. Ia diterima sebagai suatu kebiasaan dalam adat dan budaya mereka pada masa itu. Selain itu, arak dianggap sebagai minuman terbaik sebagai cara untuk orang Arab menikmati keseronokan hidup yang sebenar di samping dapat melupakan masalah yang mereka hadapi dalam kehidupan seharian Lukman Said, 2016. Masyarakat Arab jahiliyah mengamalkan perbuatan dan nilai akhlak yang tidak bermoral seperti minum arak, berjudi dan berzina dan membunuh. Masalah-masalah yang mereka hadapi adalah seperti peperangan dan persengketaan antara suku kaum akibat semangat assabiyah yang menebal, perbezaan kelas dan kasta dalam masyarakat, pelacuran, kerosakan harta benda, dan pembunuhan bayi-bayi perempuan. Kedudukan wanita pada zaman Arab jahiliyah adalah dalam kerendahan dan kehinaan manakala lelaki dianggap sempurna apabila boleh meminum arak sehingga mabuk. Setelah turunnya ayat ini, ada di kalangan sahabat yang tertanya-tanya tentang hukum meminum arak atau khamr. Beberapa orang sahabat Nabi iaitu Saidina Umar Ibn al-Khattab dan Muâadh ibn Jabal bertanya kepada Rasulullah âApakah hukum di atas perbuatan meminum arak yang memabukkan hingga menyebabkan seseorang itu hilang kewarasan akalnya lalu menimbulkan kekacauan terhadap orang-orang di sekelilingnya?â Hal ini dijelaskan di dalam Al-Quran seperti berikut melalui firman-Nya yang bermaksud âMereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. Katakanlah âPada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya.â Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah Yang lebih dari keperluan.â Demikianlah Allah menerangan ayat-ayatNya kepadamu supaya kamu berfikir.â Surah Al-Baqarah 219 Berdasarkan firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat ke 219 ini, ada sahabat-sahabat Nabi SAW yang mula meninggalkan aktiviti meminum arak berlandaskan ayat Pada keduanya itu terdapat dosa besar...â. Namun masih ada sahabat Nabi SAW yang masih meminumnya kerana berpegang kepada ayat âŠdan beberapa manfaat bagi 5 manusia.â Golongan ini menyatakan bahawa arak boleh menjadi penawar dan ubat untuk seseorang. Rasulullah segera menyanggah anggapan itu dengan sabdanya yang bermaksud, âIa bukan ubat, bahkan sebenarnya adalah punca kepada segala penyakit.âRiwayat Muslim Pada suatu ketika, sahabat Nabi SAW, Saidina Abdur Rahman bin Auf telah mengadakan majlis keraian dengan menjemput sahabat yang lain untuk menjamu selera. Arak juga turut dihidangkan kepada para tetamu dan mereka minum sehingga mabuk. Tidak lama kemudian masuk waktu solat Maghrib dan merekapun mengerjakan solat. Akibat mabuk, mereka tidak sedar berapa rakaat mereka telah dirikan dan apa yang mereka baca ketika solat. Salah seorang daripada mereka yang mengimamkan solat telah tersalah membaca ayat kedua daripada surah Al-Kafirun yang memberikan maksud yang salah iaitu, âAku menyembah apa yang kamu sembahâ sedangkan maksud sebenarnya adalah, âAku tidak menyembah apa yang kamu sembah.â Surah Al-Kafirun 2 Akibat peristiwa itu, turunlah ayat seperti terjemahan yang berikut yang mengharamkan umat Islam meminum arak ketika ingin mendirikan solat. âWahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati solat ketika kamu dalam keadaan mabuk sampai kamu sedar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula kamu hampiri masjid ketika kamu dalam keadaan junub kecuali sekadar melintas sahaja, sebelum kamu mandi mandi junub. Adapun jika kamu sakit atau sedang bermusafir atau selepas buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, dan kamu tidak mendapat air untuk mandi dan berwudhuk, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik suci; sapukan wajahmu dan tanganmu dengan debu itu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.â Surah An-Nisa43 Solat adalah ibadah di mana umat Islam menyerahkan diri semata-mata hanya kepada Allah SWT. Ayat ini menerangkan tentang kesucian lahir dan batin yang perlu ada pada seseorang Muslim sebelum dia ingin mendirikan solat bagi menjamin kekusyukan dan penerimaan Allah SWT terhadap ibadah yang dikerjakan. AllahSWT melarang umat Islam meminum arak ketika ingin mendirikan solat kerana dikhuatiri mabuk menyebabkan kita tersalah dalam membaca ayat-ayat Al-Quran sehingga menyebabkan maksud sebenarnya menyimpang. Selain itu, solat ketika mabuk dikhuatiri akan menyebabkan solat itu tidak sah kerana orang yang mabuk tidak pasti apa yang telah dibaca ketika bersolat dan berkemungkinan akan melanggar rukun-rukun solat. Selain larangan meminum arak ketika menghampiri solat, ayat ini turut menerangkan larangan untuk mengerjakan solat bagi orang junub yang belum mandi. Setelah turunnya ayat ini, para sahabat hanya minum arak selepas solat Isyak kerana mabuk mereka kebiasaannya akan hilang apabila menjelang waktu subuh. Di dalam suatu riwayat diceritakan, pada ketika yang lain, seorang sahabat telah mengadakan suatu jamuan dan menjemput beberapa sahabat untuk menghadirinya. Arak turut dihidangkan dan diminum di dalam jamuan itu, sehingga menyebabkan mereka mabuk dan terlalu seronok sambil membangga diri serta memuji keturunan dan kehebatan diri masing-masing. Salah seorang daripada sahabat Nabi yang hadir adalah Saidina Saad bin Abi Waqas, bersyair dan memuji kaumnya yang gagah berani sambil mencaci dan menghina kaum Ansar sebagai lemah dan penakut. Hal ini telah menyebabkan salah seorang daripada kaum Ansar marah dan bertindak memukul hidung Saad bin Abi Waqas dengan rahang unta sehingga luka dan berdarah. Saad bin Abi Waqas telah pergi menghadap Nabi SAW untuk mengadu perbuatan orang ansar terhadapnya. Saidina Umar Ibn Al-Khattab yang turut berada di samping Rasulullah pada ketika itu terus berdoa, âYa Tuhanku, terangkanlah kepada kami hukum meminum arak itu dengan keterangan yang muktamad dan menyenangkan hati.â Maka Allah menurunkan ayat seterusnya yang memuktamadkan hukum pengharaman meminum arak bagi umat Islam sehingga kini. Terjemahan ayatnya adalah seperti berikut âWahai orang yang beriman! Sesungguhnya meminum khmar, berjudi, berkorban untuk berhala dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu berjaya. Sesungguhnya syaitan bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu melalui meminum khamr dan 6 berjudi itu dan menghalang kamu dari mengingati Allah dan melaksanakan solat. Oleh itu, berhentilah daripada melakukan perkara-perkara yang keji dan kotor itu.â Surah Al-Maâidah 90-91 Proses pengharaman arak di dalam Islam mengambil masa dan dibuat secara berperingkat dan beransur-ansur dalam masa tiga tahun. Muhammad al-Khudri 1964 mengulas perkara ini dengan menyebut perkaitan kaedah penurunan secara beransur-ansur itu dengan keadaan semasa masyarakat Arab pada waktu itu. Arak diminum sebagai tabiat dan amalan kebiasaan yang amat sukar untuk diubah. Oleh itu, kaedah tadarruj digunakan bagi menghapuskan kebiasaan buruk berkenaan secara berperingkat Paizah Ismail, 2012. Kaedah tadarruj adalah proses pembaikpulihan yang dibuat secara beransur-ansur. Dalam proses pengharaman alkohol, keadaan semasa adalah faktor yang mempengaruhi kejayaan pensyariatan itu. Islam turut mengambilkira tentang realiti kehidupan semasa kerana syariat Islam bersifat memudahkan dan bukan membebankan penganutnya. Pada waktu itu, masyarakat Arab merupakan peminum arak yang tegar, dan bagi mereka dengan berbuat demikian mereka menikmati keseronokan hidup yang bermakna. Al-Quran diwahyukan kepada baginda Nabi SAW secara beransur-ansur. Ia bertujuan untuk mendidik masyarakat pada zaman tersebut secara beransur-ansur dan berperingkat supaya dakwah Islamiyah lebih mudah diterima dan diamalkan. Sekiranya pengharaman meminum arak dilakukan secara drastik dikhuatiri masyarakat pada ketika itu akan keliru, terkejut dan memberontak. Mereka mungkin sukar untuk menerima dakwah dan bertindak menolak syariat Islam. Secara perlahan-lahan, masyarakat Arab boleh mengamalkan cara hidup Islam yang digariskan dalam Al-Quran dengan hati yang terbuka dengan cara yang mudah difahami, memandangkan peringkat pengharaman tersebut dihadapi sendiri oleh mereka seperti yang dihuraikan sebelum ini. Pengharaman arak secara peringkat ini juga menambahkan keyakinan terhadap Al-Quran sebagai kata-kata kalam secara langsung daripada Allah SWT. Rentetan peristiwa yang mendorong dan menjadi sebab kepada turunnya ayat pengharaman secara mutlak menunjukkan amat benarlah Allah SWT telah berfirman dan disampaikan terus kepada Nadi SAW. Kedatangan Al-Quran dengan itu tersebar kepada seluruh penghuni alam dari langit hinggalah ke bumi. Al-Quran terbukti diturunkan untuk menjadi petunjuk dan hidayah yang mengubah masyarakat Arab Jahiliyah yang buruk, menjadi umat Islam yang berbudi pekerti mulia dan mampu mengubah alam. Maka sesungguhnya Al-Quran adalah rahmat bagi sekalian alam. Selain itu, pengharaman arak secara berperingkat ini secara langsung meningkatkan dan memperkukuhkan kedudukan Nabi SAW. Secara beransur-ansur, pensyariatan ini memuliakan Nabi SAW, mengiktiraf kerasulan junjungan besar sebagai penyudah dan penghulu segala nabi. Setelah pengharaman arak berkuatkuasa dengan terturunnya ayat 90-91 Surah Al-Maidah, masyarakat Islam seluruhnya dilarang meminum arak. Perbuatan ini merupakan suatu dosa besar sekiranya dilakukan. Sebaik sahaja perintah Allah SWT ini dipatuhi, didapati dengan jelas, masyarakat Arab telah bebas daripada masalah kejahilan dan keruntuhan sosial. Laporan daripada National Council on Alcoholism and Drug Dependence 2015 mencatatkan sebanyak 40% kejadian jenayah merupakan berpunca daripada pengambilan dan pengaruh alkohol. Angka statistik ini belum termasuk penyakit sosial seperti perbuatan zina dan seks bebas dalam komuniti dan perbuatan sumbang di kalangan mahram sendiri yang berpunca akibat daripada mabuk di bawah pengaruh alkohol. Keruntuhan akhlak ini memberi kesan yang amat besar dalam pembangunan sesebuah negara. Oleh itu sebagai sebuah negara Islam, pematuhan perintah Allah ini perlu diambil berat penguatkuasaanya tanpa ada klausa pengecualian. Pengharaman arak bukan sahaja kepada individu yang meminumnya, malahan juga melibatkan individu yang membuat, mengedar, mengimport, menjual dan meluluskan penubuhan kilangnya. Semua yang terlibat dalam urusniaga yang melibatkan arak yang diminum oleh manusia sejagat dikira haram. Setiap orang Islam perlu mengetahui perkara ini memandangkan minuman beralkohol kini telah popular kembali dijual di restoran berjenama terutama yang kerap dikunjungi oleh masyarakat umum. Telah disebut sebagaimana hadith Nabi SAW, Allah telah melaknat sesiapa sahaja yang terlibat dalam urusniaga jual beli minuman arak ini. "Dari Annas bin Malik katanya Bahawasanya Baginda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam melaknat sepuluh golongan yang berkaitan dengan arak iaitu Yang memerahnya, yang minta diperahkannya, yang meminumnya, yang membawanya dan minta dibawa kepadanya, yang 7 menuangkannya, yang menjualnya, yang makan harganya, yang membelinya dan yang minta dibelikan".Riwayat Al-Imam At-Tarmidzi Berdasarkan hadis ini, orang-orang Islam yang menjual dan menghidang arak adalah salah satu golongan yang mendapat laknat daripada Allah Subhanahu Wata'ala sekalipun pembelinya bukan orang Islam, seperti yang digambarkan dalam Rajah 1. Rajah 1 Sepuluh golongan yang dilaknat dalam segala urusan berkaitan arak. Satu lagi sebab yang mungkin mengapa pengharaman arak dibuat secara beransur-ansur ialah bagi memberi maksud tersirat bahawa alkohol bukan semuanya buruk. Sekiranya diminum menjadikan mabuk, namun sekiranya digunakan untuk perkara lain yang mendatangkan manfaat, ia akan memberi faedah. Penggunaan alkohol sebagai antiseptik misalnya dalam bidang perubatan merupakan salah satu kegunaan etanol yang dibolehkan. Ini kerana ia tidak diambil secara oral. Selain dalam bidang perubatan, alkohol juga mempunyai kegunaan-kegunaan lain yang akan dihuraikan seterusnya. KESAN PENGAMBILAN ALKOHOL TERHADAP TUBUH MANUSIA Sejurus mengambil minuman beralkohol, 25% daripada etanol akan diserap ke dalam sistem peredaran darah melalui perut. Jika perut kosong kadar penyerapan alkohol akan meningkat. Manakala 85% lagi akan diserap di dalam usus kecil. Bahan ini akan kekal di dalam darah sehingga ia dipecahkan kepada komponen kurang toksik oleh organ hati. Hati memainkan peranan yang sangat penting dengan memecahkan 98% daripada alkohol tersebut, manakala baki 2% akan disingkirkan melalui urin, udara hembusan atau peluh. Kebiasaannya, individu normal memerlukan masa selama satu jam untuk memproses setiap sepuluh gram alkohol yang diambil. Jika kadar pengambilan alkohol adalah lebih tinggi berbanding kadar pemprosesannya didalam tubuh, maka kadar alkohol dalam darah seseorang individu itu akan kekal meningkat dalam satu tempoh masa. Di samping salur darah, organ-organ yang terlibat dalam penyerapan alkohol adalah seperti yang ditunjukkan dalam Rajah 2. Yang memerahnya Pekerja ladang anggur yang mana hasil tuaiannya akan digunakan sebagai bahan untuk dibuat minta diperahkan Tuan punya ladang anggur yang diusahakan supaya hasil tuaiannya akan digunakan sebagai bahan untuk dibuat arak atau tuan punya kilang arak. Yang meminumnya Orang yang minum arak. Yang membawanya Drebar lori yang mengangkut arak dan pekerja yang memasang iklan mempromosikan arak. Yang makan harganya Orang yang mendapat keuntungan hasil daripada urusniaga jualbeli arak. Yang menjualnya Orang yang menjual arak. Yang menuangkannya Pekerja restoran atau jurujual di restoran yang menghidangkan arak. Yang minta dibawa kepadanya Tuan punya kedai atau restoran yang menjual arak dan pekerja gudang arak yang menguruskan pergerakannya. Yang membelinya Orang yang membeli arak samaada untuk diminum oleh dirinya sendiri atau orang minta dibelikan Orang yang meminta orang lain membeli arak untuk dirinya sendiri atau untuk dikirimkan kepada orang lain. 8 Rajah 2 Penyerapan etanol dalam sistem penghadaman tubuh manusia. Alkohol etanol diuraikan oleh enzim di dalam sel hati yang dikenali sebagai alkohol dihidrogenase ADH yang berfungsi dalam penguraian alkohol kepada etanal asetaldehid sebelum ia diuraikan kepada asetat oleh enzim aldehid dihidrogenase ALDH. Asetat kemudiannya akan dipecahkan kepada karbon dioksida, CO2 dan air sebelum dikumuhkan daripada badan. Walaubagaimanapun, bagi kes pengambilan alkohol secara berkala dan pada kuantiti yang tinggi, hati akan meningkatkan kadar metabolisme dengan menggunakan enzim beraktiviti tinggi Ă3-ADH yang akan mengurangkan persekitaran sitosolik dalam sel hati, yang membuatkan hati terdedah terhadap sisa buangan seperti radikal bebas Bosron et al 1993. Hati perlu bekerja keras bagi menyingkirkan etanal. Kerosakan hati seperti sirosis boleh mengakibatkan kerosakan otak, iaitu hepatic encephalopathy yang boleh membawa maut Butterworth, 2003. Perubahan pada corak tidur, emosi dan personaliti, kemurungan, kecelaruan, keresahan, masalah koordinasi dan akhirnya koma merupakan antara masalah kesihatan yang diakibatkan oleh penyakit ini. Kajian juga mendapati, sekurang-kurangnya dua bahan toksik iaitu ammonia dan mangan adalah punca utama penyakit ini. Kerosakan pada sel-sel hati menyebabkan bahanâbahan ini tidak berjaya dihalang daripada memasuki sistem peredaran darah ke otak, lantas memusnahkan sel-sel otak. Metabolisma alkohol oleh hati ini adalah amat penting dijalankan dengan segera berikutan sifat etanal yang bertoksik kepada selâsel tubuh manusia. Tahap etanal yang tinggi dalam darah akan mengakibatkan tindak balas badan seperti loya dan peningkatan kadar denyutan jantung. CO2 yang dimasukkan ke dalam sistem peredaran darah akan dibawa ke jantung, otot kaki dan tangan serta otak. Dalam suatu keadaan yang ekstrim, apabila paras asetat terlalu tinggi, otak akan menggunakan asetat berbanding glukosa sebagai sumber tenaga Samir, 2006. Paras kepekatan asetat yang tinggi meningkatkan tekanan darah dan sekaligus mengganggu sistem saraf tunjang, dan otak Israel et al, 1994. Ini yang menjelaskan mengapa seseorang yang berada di bawah pengaruh alkohol seringkali tidak boleh berfikir dan bertingkahlaku secara normal. Metabolisme alkohol secara ringkasnya boleh digambarkan dalam Rajah 3. 9 Rajah 3 Metabolisme etanol di hati menghasilkan asetat, yang diuraikan kepada CO2 di organ-organ lain. Pengambilan alkohol menyebabkan beberapa kesan sementara atau jangka masa panjang seperti kesulitan untuk berjalan, penglihatan yang kabur, tindakbalas yang perlahan dan hilang ingatan. Ini jelas membuktikan bahawa alkohol sangat mempengaruhi pusat kawalan badan iaitu otak. Pengambilan alkohol sama ada berterusan atau dalam tempoh yang pendek boleh mengundang risiko kerosakan pada otak, bergantung kepada beberapa faktor seperti usia, jumlah alkohol yang diambil, jantina, latar belakang pendidikan dan sosio ekonomi serta tahap kesihatan seseorang individu Tortora & Derrickson, 2012. Alkohol pada khususnya, boleh menyebabkan kehilangan memori di kalangan individu yang mengambilnya. Kesan ini semakin buruk dengan peningkatan kuantiti alkohol yang diambil. Pengambilan alkohol pada kuantiti yang tinggi semasa seseorang itu dalam keadaan lapar boleh mengakibatkan alcoholic blackoutâ Tracey & Baume, 2000 iaitu kondisi di mana seseorang individu tidak dapat mengingati peristiwa yang berlaku sewaktu itu disebabkan oleh kerosakan pada otak. Menurut US Department of Health and Human Service, perempuan didapati lebih terdedah kepada risiko alcoholic blackoutâ berikutan daripada perbezaan dalam cara pemecahan alkohol dalam badan wanita berbanding lelaki. Selain itu, wanita yang mengambil alkohol juga berkemungkinan mendapat sirosis Loft et al, 2002 iaitu kerosakan pada otot jantung Fernandez-Sola et al, 1987 dan sel saraf Ammendola et al, 2000. Pengambilan alkohol secara berterusan juga didapati berisiko menyebabkan pengecutan otak dan kekurangan jasad putih pada otak yang berfungsi untuk membawa maklumat di antara sel-sel otak. Ini merupakan salah satu tanda awal kerosakan pada bahagian otak, yang boleh mengakibatkan individu tersebut mengalami masalah pembelajaran dan ingatan Nixon et al, 1995. Alkohol juga boleh mengganggu sistem pada lobus frontal iaitu bahagian depan otak yang berfungsi dalam pembelajaran dan memori, serta bahagian serebelum yang mengawal pergerakan dan koordinasi badan. Dalam satu kajian yang dijalankan, didapati 80% individu yang ketagihan alkohol mengalami malnutrisi khususnya tiamin vitamin B1 yang amat diperlukan untuk kesihatan tisu-tisu otak. Daripada bilangan ini, beberapa individu mendapat kerosakan yang serius pada otak, seperti Sindrom Wernicke-Korsakoff Martin et al, 2003. Sindrom ini mengakibatkan pesakit mengalami kecelaruan mental, gangguan pada saraf mata dan masalah koordinasi contoh, pesakit terlalu celaru sehinggakan tidak berjaya untuk keluar dari sebuah bilik selain tidak boleh berjalan dengan sendiri. Selain itu, pesakit Sindrom Wernicke-Korsakoff juga berkemungkinan mengalami amnesia, iaitu sama ada kesukaran mengingat fakta yang lepas mahupun yang baru berlaku. Ibu hamil yang mengambil alkohol juga mendedahkan anak di dalam kandungan kepada risiko masalah fizikal, pembelajaran dan tingkah laku, kesan daripada kerosakan pada otak bayi yang sedang berkembang di dalam rahimnya. Risiko paling besar yang mungkin dialami oleh bayi tersebut ialah Sindrom Alkohol Fetus FAS. Bayi dengan FAS mempunyai rupa yang berbeza daripada bayi normal iaitu kedutan pada hujung mata, hidung yang pendek, kepala yang kecil, mata yang sepet dan bibir atas yang nipis. Bayi ini juga mempunyai saiz otak yang kecil microencephaly, jumlah sel otak yang rendah dan bilangan sel saraf berfungsi yang sedikit. Justeru, bayi yang mengalami FAS sering kali mempunyai masalah jangka panjang dari segi pembelajaran dan tingkah laku. 10 KEGUNAAN DAN ISU-ISU BERKAITAN ALKOHOL Semua arak atau khamr adalah alkohol tetapi bukan semua alkohol itu adalah arak. Isu alkohol dalam pemakanan, perubatan dan pembuatan minyak wangi sering kali menjadi isu hangat dalam perbualan umat Islam seharian. Alkohol banyak digunakan dalam industri makanan dan minuman sebagai pelarut untuk pengekstrakan bahan pewarna dan perisa serta bertindak sebagai penstabil. Dalam industri pembuatan kosmetik dan minyak wangi, alkohol digunakan sebagai pelarut bagi ramuan resin botani untuk membuat tinctureâ sebagai asas untuk mencipta bau yang unik. Alkohol sperti etanol, isopropanol dan n-propanol banyak digunakan dalam bidang perubatan banyak digunakan sebagai antiseptik. Malah, alkohol juga telah menjadi salah satu pilihan bahan api untuk kenderaan bermotor yang boleh mngurangkan pergantungan dengan petrol. Konsep Islam dalam makanan sesungguhnya sama dengan konsep Islam dalam hal lainnya, iaitu konsep yang menjaga keselamatan jiwa, raga dan akal Siti Zulaekah, 2005. Makanan yang halal dan suci akan membentuk peribadi dan jiwa yang berakhlak mulia dan disegani. Dalam ajaran Islam, sumber makanan hendaklah halalan toyyiban iaitu suci dan bersih kerana ia amat penting bukan sahaja untuk kesihatan tetapi baik juga dari aspek rohani dan jiwa manusia seperti yang dinyatakan dalam ayat 168, Surah Al-Baqarah seperti terjemahan berikut âWahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik daripada apa yang terdapat di bumi, dan jangan kamu mengikuti langkahâlangkah syaitan kerana sesungguhnya syaitan itu adalah musuh nyata bagimu.â Surah Al-Baqarah 168 Beberapa tahun kebelakangan ini telah timbul kesedaran khususnya umat Islam di Malaysia tentang status halal setiap produk makanan bahkan restoran ataupun hotel yang menghidangkan makanan kepada para pelanggan. Penambahan bahan beralkohol seperti rum dan wiski dikatakan dapat meningkatkan kesedapan masakan makanan laut selain digunakan sebagai agen penaik dan pengilat di dalam pastri dan kek Mohd Aizat, 2011. Unsur alkohol sebenarnya didapati secara semulajadi dalam makanan seperti buahâbuahan ataupun sayurâsayuran tetapi dalam kadar yang amat sedikit. Namun, ada juga alkohol yang boleh diperolehi selepas proses pembuatan seperti proses penapaian sebagai contoh dalam pembuatan jus buah-buahan. Semua jenis jus mengandungi gula. Kebanyakan jus dipasteur untuk membunuh bakteria dan yis. Jus yang tidak dipasteurkan, boleh mengalami fermentasi secara semulajadi akibat kehadiran yis liar yang wujud secara semulajadi di dalam udara. Misalnya, jus epal yang tidak dipasteurkan akan mengalami proses fermentasi dan penapaian secara semula jadi kerana yis liar tadi memakan gula di dalam jus dan akhirnya menyebabkan alkohol terhasil. Proses pengkarbonan semulajadi juga boleh terjadi yang menghasilkan karbon diksida yang akan membentuk buih di dalam jus. Hal ini berlaku secara semula jadi bergantung kepada faktor suhu dan keadaan sekeliling sama ada jus tersebut disimpan di dalam peti sejuk atau hanya diluar yang akan menyebabkan fermentasi lebih cepat berlaku kerana suhu yang tinggi menyebabkan yis dan bakteria lebih aktif. Alkohol juga ada digunakan dalam pembuatan minuman ringan sebagai penstabil. Berdasarkan keputusan Muzakarah Jawatankuasa Majlis Fatwa Kebangsaan Kali ke-22 pada 24 November 1988, kordial yang mengandungi bahan perasa yang dimasukkan alkohol bagi tujuan penstabilan adalah harus atau boleh digunakan untuk tujuan minuman sekiranya alkohol itu bukan dihasilkan daripada proses pembuatan arak dan kuantiti alkohol itu hanyalah sedikit dan tidak memabukkan. Kajian semula mengenai alkohol dalam makanan ini telah dibuat oleh beberapa orang pakar dari Universiti Putra Malaysia dan telah dibentangkan dan dibincangkan oleh Muzakarah Jawatankuasa Majlis Fatwa Kebangsaan Kali ke-91 pada 4-5 Ogos 2010 dan keputusan seterusnya dibincangkan dalam satu Muzakarah Khas bertarikh 14-16 Julai 2011, bagi membuat keputusan akhir berkaitan dengan jumlah alkohol yang dibenarkan dalam minuman ringan bagi penentuan status halal. Ahli muzakarah telah bersetuju untuk menetapkan bahawa minuman ringan yang diproses atau dibuat bukan dengan tujuan untuk menghasilkan arak dan mempunyai alkohol di bawah aras v/v adalah harus atau boleh diminum. Namun, jika minuman ringan tersebut dibuat dengan niat dan cara yang sama dengan proses pembuatan arak, sama ada mengandungi alkohol yang sedikit ataupun banyak atau alkoholnya disuling adalah haram diminum. Alkohol yang terhasil secara semulajadi dalam makanan dan minuman semasa proses pembuatannya diklasifikasikan sebagai tidak najis dan harus dimakan atau diminum. 11 Sudah menjadi kebiasaan manusia apabila sakit akan mencari ubat untuk menyembuhkan penyakitnya. Seiring dengan kemajuan dalam bidang perubatan, pelbagai ubat telah dicipta menerusi kajian-kajian saintifik yang mana dapat mempercepatkan penyembuhan sesuatu penyakit. Kebiasaannya, ubat-ubatan ini dicipta dengan mencampur bahan kimia seperti bahan aditif, alkohol dan lain-lain lagi untuk menyempurnakan keberkesanan ubat. Ubat-ubatan yang mengandungi alkohol boleh diambil selagi kuantiti alkohol itu sedikit dan tidak memabukkan. Dalam kenyataan media bertarikh 25 Julai 2011, Majlis Fatwa Kebangsaan dalam Muzakarah Khas bertarikh 14-16 Julai 2011, telah memutuskan bahawa alkohol yang bukan diambil melalui proses pembuatan arak adalah tidak najis dan harus digunakan jika tidak membahayakan kesihatan manakala alkohol yang diperolehi dari proses pembuatan arak adalah haram dan najis hukumnya. Pada zaman dahulu, etanol akan diberikan kepada pesakit sebagai ubat bius sebelum prosedur pembedahan dilakukan Zubaidi, 2014 dan inilah yang sering menyebabkan salah faham tentang penggunaan alkohol dalam ubat-ubatan. Alkohol di dalam ubat-ubatan bukanlah alkohol yang diambil dari proses pembuatan arak tetapi ia adalah alkohol yang berfungsi sebagai bahan pelarut atau bahan antiseptik. Sebagai contoh, kebiasaannya setiap doktor akan menyapu alcohol swab pada kulit untuk mematikan kuman-kuman dan bakteria sebelum menyuntik jarum untuk mengambil darah atau sebelum melakukan pembedahan. Selain itu, alkohol juga terkandung dalam beberapa jenis hand sanitizer yang banyak digunakan di hospital-hospital. Bertepatan dengan kenyataan Majlis Fatwa Kebangsaan, alkohol di dalam perubatan tidak memabukkan dan memudaratkan dan hukumnya harus jika ia mendatangkan kebaikan kepada manusia selagi kuantitinya terkawal. Perkara yang menjadi kontroversi seterusnya adalah penggunakan alkohol dalam minyak wangi. Tidak dinafikan bahawa sinonimnya minyak wangi dengan alkohol kerana sudah semestinya kandungan minyak wangi terdiri daripada alkohol di samping bahan kimia pewangi yang lain. Seperti ubat-ubatan, alkohol di dalam minyak wangi juga bukanlah alkohol tulen tetapi ia menggunakan absolute alcoholâ, iaitu sejenis alkohol yang dicampurkan dengan bahan pelarut yang lain Zaharuddin, 2015. Kandungan alkohol daripada pembuatan minyak wangi ini amat berbeza dengan pembuatan arak. Kesan daripada minum alkohol dalam minyak wangi tidaklah menyebabkan mabuk tetapi boleh terus membawa kepada kematian. Etanol yang terkandung dalam minyak wangi sebenarnya akan hilang menerusi pemeruapan sebaik sahaja minyak wangi yang disembur bertemu dengan suhu badan manusia. Penggunaan alkohol dalam minyak wangi, perubatan dan makanan dikuatkan lagi dengan kesepakatan tokoh-tokoh perubatan dan ilmuwan Islam dalam Nadwah Fiqh Perubatan Islam ke-8 yang berlangsung di Kuwait pada 22 hingga 24 Mei 1995 yang menyatakan Muhamad Rafiqi, 2015 âAlkohol tidak najis dari segi syaraâ. Ini berdasarkan keterangan bahawa asal kepada sesuatu adalah suci. Tarjih bagi najis arak dan segala perkara yang memabukkan adalah maânawi batin bukannya hissi zahir. Maka, tidak mejadi kesalahan di sisi syarak hendak menggunakan alkohol dari sudut perubatan sebagai bahan pencuci antiseptik pada kulit dan kecederaan, ubat-ubatan, pembunuh kuman, pembersih kolon usus, krim campuran, dan ebagainya. Tiada kaitan antara pengharaman arak dengan mengambil manfaat daripada alkohol.â Nadwah Fiqh Perubatan Islam ke-8 Pembakaran alkohol akan menghasilkan karbon dioksida, CO2, air dan haba kerana ia merupakan sebatian organik yang terdiri daripada karbon, C, hidrogen, H dan oksigen, O. Ia merupakan tindak balas eksotermik. Menggunakan konsep ini, haba daripada pembakaran methanol dan etanol boleh digunakan untuk menggerakkan kenderaan bermotor. Ia bukanlah perkara yang baru kerana menurut Mathewson 1980 dalam bukunya berjudul The Manual for the Home and Farm Production of Alcohol Fuelâ, pada tahun 1872, Nikolaus Otto telah mencipta enjin pembakaran dalaman pada waktu gasolin tidak boleh didapati. Etanol pada 180-190 proof telah digunakan. Negara-negara seperti Brazil, China, Rusia, Amerika Syarikat, Kesatuan Eropah dan Jepun telah menggunakan alkohol iaitu metanol dan etanol sebagai sumber bahan api untuk kereta. Brazil adalah pengeluar terbesar bahan api berasaskan alkohol di dunia yang difermentasikan daripada tebu Saylor, 2011. Sejak tahun 2003, teknologi enjin kereta yang menggunakan enjin-bahan api fleksibel yang dipanggil enjin Flexâ telah digunakan oleh pengeluar kenderaan major seperti Volkswagen, General Motors dan Fiat. Enjin Flexâ boleh menggunakan bahan api petrol, alkohol atau campuran kedua-duanya yang dipanggil gasohol. 12 Menurut Gale West dan Ngo Anh-Thu dalam pembentangan di AIEA2 International Conference and Workshop of the CAES di Universiti Laval, Quebec pada Ogos 2004, penggunaan metanol dan etanol sebagai bahan api mempunyai kebaikan dan keburukan. Antara kebaikan bahan api berasaskan alkohol ini ialah dapat mengurangkan kadar pencemaran udara kerana pembakaran alkohol tidak membebaskan bahan-bahan beracun ke atmosfera. Aldehid yang terhasil sebagai bahan sampingan etanol adalah berbahaya kepada hidung, mata, tekak dan mungkin boleh menyebabkan kanser. Tetapi, pada isipadu 23% etanol, pengeluaran aldehid boleh dikawal menggunakan penukar katalitik. Ini dapat mengurangkan pencemaran alam disebabkan oleh bahan tambah dalam petrol iaitu MTBE dan plumbum yang menjadi punca pencemaran air di samping membahayakan kesihatan. Etanol mengandungi peratusan oktana yang lebih tinggi daripada petrol yang mana akan memberikan pembakaran enjin yang lebih lengkap di samping mengurangkan pengeluaran asap ekzos. Dari sudut ekonomi, penggunaan metanol dan etanol sebagai bahan api dapat mengrangkan kos bagi mengimport minyak mentah bagi negara-negara bukan pengeluar petroleum yang merupakan sumber yang tidak boleh diperbaharui. Berbanding dengan alkohol, ia adalah salah satu stok makanan yang boleh diperbaharui yang mungkin boleh menggantikan bahan api fosil pada masa hadapan. Walaubagaimanapun, kos bagi pengguna yang menggunakan bahan api daripada metanol dan alkohol ini masih tinggi. Ini kerana di sesetengah negara seperti Kanada, kos pengeluaran bahan api alkohol masih mahal. Selain itu, kuasa pemanduan kereta yang menggunakan bahan api etanol adalah rendah yang menyebabkan lebih banyak bahan api diperlukan untuk perjalanan yang jauh berbanding dengan petrol Saylor, 2011. Pembeli model kereta jenis enjin flex juga mngalami kesukaran untuk menjual semula kereta mereka akibat harga jual semula yang rendah dan mendatangkan kerugian Brandao & Bastian-Pinto, 2008. Selain itu, jumlah stesen minyak yang menjual bahan api alkohol ini juga masih kurang dan ini turut menyebabkan peningkatan kos pengguna. Sifat etanol yang larut di dalam air juga merupakan salah satu kelemahan yang perlu diatasi kerana ia boleh mengurangkan kualiti bahan api kerana boleh menyebabkan pemisahan fasa dalam campuran petrol. Di samping itu, ia boleh menyebabkan kerosakan tangki minyak akibat hakisan Gale & Ngo, 2004. Di Jepun penggunaan bahan api metanol yang dipanggil GAIAX sejak tahun 1999 telah diharamkan kerana menyebabkan kebakaran kenderaan Saylor, 2011. Penggunaan bahan api berasaskan alkohol memerlukan kajian lebih lanjut kerana ia berpotensi sebagai bahan api untuk masa akan datang. KESIMPULAN Etanol atau etil alkohol adalah jenis alkohol yang paling diketahui umum kerana ia adalah satu-satunya ahli kumpulan berfungsi hidroksi yang dihasilkan untuk diminum oleh manusia sejak awal zaman peradaban. Walaupun sumber-sumber minuman beralkohol adalah daripada sumber alami iaitu buah-buahan dan sayur-sayuran ia masih lagi haram untuk diminum kerana sifatnya yang toksik dan memabukkan. Islam menekankan kesan penggunaan alkohol terhadap manusia dan bukannya sumber dari mana ia dihasilkan. Ramai dalam kalangan pengguna menyamakan alkohol dan arak, yang mana implikasinya, timbul kekeliruan terhadap beberapa produk gunaan dan masyarakat merasa ragu-ragu dalam memilih produk berkenaan di pasaran Mohd Aizat, 2011. Walaupun alkohol haram untuk diminum atau dimakan, kumpulan berfungsi hidroksil ini masih tetap berguna untuk kehidupan. Masyarakat perlu mempunyai ilmu pengetahuan yang tepat tentang arak dan alkohol bagi mengelakkan kekeliruan dalam penggunaannya dalam kehidupan seharian. RUJUKAN A. Anis Najiha & Wan Nadiah. 2014. Alkohol Arak dan Etanol dalam Makanan Halal. Jurnal Intelek, Vol 9, 40-51. Ahmad Sarwat, Lc. 2009. Kajian Tafsir Ayat Ahkam Ayat-Ayat Al-Quran yang Mengandungi Hukum Syariat. Indonesia DU Centre. Alcohol metabolism. 2007. US Department of Health and Human Services; National Institutes of Health; National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism. Retrived 19 Mei 2016 from Al-Quran. 2 168, 2 219, 4 43, 5 90-91, 16 67, 109 2. Ali ibn Ahmad al-Wahidi. 2008. Asbab Al-Nuzul Terjemahan oleh Mokrane Guezzou. Amman, Jordan Royal Aal al-Bayt Institute for Islamic Thought. 13 Ammendola, A., Gemini, D., Iannacone, S., & et al. 2000. Gender And Peripheral Neuropathy In Chronic Alcoholism A ClinicalâElectroneurographic Study. Alcohol and Alcoholism, 35, 368â371. Anis Najiha Ahmad, Tajul Aris Yang, Norziah Mohd Hani & Wan Nadiah Wan Abdullah. 2014. Alkohol Dalam Makanan Fatwa Semasa di Rantau Asia Tenggara. Ulum Islamiyyah Journal, Vol 14, 1-18. Atkins, Carey, & Ong, 2013. Organic Chemistry A Brief Course. Singapore McGraw-Hill Education Asia. Bosron, Ehrig, T., and Li, 1993. Genetic Factors In Alcohol Metabolism And Alcoholism. Seminars In Liver Disease, 13126â135. Brazel, S., Fyshe, S. & Linton, M. 2004. Foods That Harm Foods That Heal. New York The Readerâs Digest Association, Inc. Butterworth, 2003. Hepatic EncephalopathyâA Serious Complication Of Alcoholic Liver Disease. Alcohol Research & Health, 272, 143â145. Chang, R & Goldsby, 2013. Chemistry. New York McGraw-Hill Companies, Inc. Che Wan Jasimah Wan Mohamed Radzi. 2001. Konsep Kesihatan Melalui Pemakanan Pendekatan Islam Dan Sains. Kuala Lumpur Utusan Publication and Distributors. Ching, L. 2014. Pre-U Text STPM Biolygy. Petaling Jaya Sasbadi Sdn Bhd. Dr. MuhamadRafiqiHehsan. 2015. Q & A Fiqh Perubatan. Batu Caves, Selangor PTS Publications & Distributions Sdn Bhd. Dr. Zaharuddin Abdul Rahman. 2015. Fiqh Medik Mini. TerbitanPertama. Batu Caves, Selangor PTS Publications & Distributions Sdn Bhd. FernandezâSola, J., Estruch, R., Nicolas, & et al. 1997. Comparison Of Alcoholic Cardiomyopathy In Women Versus Men. American Journal of Cardiology, 80, 481â485. Hakimi Abdul Mutalib. 2011. Peringkat-peringkat Pengharaman Arak. Retrieved 6 Mei 2016 from Hornby, 2010. Oxford Advanced Learnerâs Dictionary of Current English International Studdentâs Edition. 8th Edition. Oxford Oxford University Press. Israel, Y., Orrego, H., and Carmichael, 1994. Acetate-Mediated Effects Of Ethanol. Alcoholism Clinical And Experimental Research, 18144â148. Loft, S., Olesen, & Dossing, M. 1987. Increased Susceptibility To Liver Disease In Relation To Alcohol Consumption In Women. Scandinavian Journal of Gastroenterology, 22,1251â1256. Martin, Singleton, & Hiller-Sturmhofel, 2003. The Role of Thiamin in Alcoholic Brain Disease. Alcohol, Reasearch and Health, 272, 143-145. Mohd Aizat Jamaludin, Mahmood Zuhdi Hj. Abd. Majid, Mohd Anuar, Ramli, Nor Nadiha Mohd Zaki, Suhaimi Ab. Rahman & Dzulkifly Mat Hashim. 2011. Realisasi Pandangan Fuqaha Tentang Makanan Berasaskan Nilai Saintifik Semasa. Conference Paper of Seminar Hukum Islam Semasa VII, Jabatan Fiqh & Usul, APIUM. 14 Mokrane Guezzou. 2008. Asbab Al-Nuzul by Ali ibn Ahmad Al-Wahidi. Amman, Jordan Royal Aal al-Bayt Institute For Islamic Thought. Muhammad al-Khudri. 1964. Tarikh al-Tashri al-Islam. Ed. ke-6. Al-Qahirah Maktabah al-Tijariyyah al-Kubra. Muhammad Fakhruddin al-Razi. 1981. Tafsir Fakh al-Razi. Jilid XII. Beirut Dar al-Fikr. Nasrul Hisyam Nor Muhamad. 2004. Pandangan Yusof al-Qaradawi Terhadap Fiqh Semasa. Islamiyyat, 262, 69-81. Nduka Okafor. 2015. Production of Alcoholic Beverages. Encyclopedia of Life Support System Biotechnology, Vol V, 1-37. Nixon, S., Tivis, R., & Parsons, O. 1995. Behavioral Dysfunction And Cognitive Efficiency In Male And Female Alcoholics. Alcoholism Clinical and Experimental Research 193, 577â581. Paizah Ismail. 2012. Pelaksanaan Diyat Dalam Kerangka Perundangan Di Malaysia Cabaran Fiqh Semasa. Jurnal Fiqh, 1-20. Parsons, 1996. Alcohol abuse and alcoholism. In Nixon, ed. Neuropsychology for Clinical Practice. Washington, DC American Psychological Press. Samir Zakhari. 2006. Overview How Is Alcohol Metabolized By The Body?. Alcohol Research And Health National Institute On Alcohol Abuse And Alcoholism, Vol. 29, No. 4, 245-254. Siti Zulaekah, Yuli Kusumawati. 2005. Halal dan Haram Makanan Dalam Islam. SUHUF, Vol. XVII 1, 25-35. Smith, Mohd Shaari Azyze Mohd Salleh Azyze, Norliza Ghazali, Salwana Md Ali & Suraida Ramli. 2007. Organic Chemistry For Matriculation. Shah Alam McGraw-Hill Malaysia Sdn. Bhd. Sulaiman Noordin. 2006. Sains Menurut Perspektif Islam. Bangi Pusat Pengajian Umum UKM. Sulaiman Rahim. 2008. Keburukan dan Kebaikan Arak Alkohol dlm Al-Quran. Retrieved 6 Mei 2016 from Tortora, & Derrickson, 2012. Essentials of Anatomy and Physiology. 9th International student edition. New York Wiley. Tracey, & Baume, P. 2000. Anatomica The Complete Reference to the Human Body and How It Works. Australia Random House. Wansbrough, H. 1998. Chem Process in New Zealand Chemistry in Winemaking. New Zealand New Zealand Institute of Chemistry. Retrieved on 4 Mei 2016 from White, JamiesonâDrake, & Swartzwelder, 2002. Prevalence And Correlates Of AlcoholâInduced Blackouts Among College Students Results Of An EâMail Survey. Journal of American College Health, 51, 117â131. Zubaidi Hj. Ahmad. 2014. Hukum Menggunakan Ethyl Alkohol Ethanol Sebagai Bahan Antiseptik. Retrieved 4 Mei 2016 from Zain 2011. Majlis Fatwa Kebangsaan Koleksi Fatwa Berkaitan Alkohol Dalam Makanan Dll. Retrieved 4 Mei 2016 from ... man keras. Alkohol juga dikenali sebagai minuman keras. Terdapat dua jenis alkohol yang memabukkan iaitu methanol dan etanol atau dikenali sebagai etil alkohol. Jenis methanol terhasil daripada kayu wood alcohol manakala etanol terhasil daripada proses fermentasi atau penapaian bijirin seperti beras, gandum, barli, buah-buahan dan sayur-sayuran Mohd Noor et. al, 2018. Jenis etanol alkohol sahaja yang boleh menghasilkan alkohol melalui proses fermentasi. Fermentasi merupakan suatu proses yang melibatkan perubahan kimia disebabkan oleh tindak balas yis atau bakteria yang dimasukkan sekali dalam perahan tersebut atau melalui bakteria liar yang terdapat di udara tanpa kehadiran oksigen. Setiap minuman a ...... Selain itu, penggunaan alkohol dalam minyak wangi juga dibolehkan. Hal ini kerana alkohol yang digunakan bukanlah alkohol tulen akan tetapi ianya dicampur dengan 'absolute alcohol', iaitu sejenis alkohol yang dicampurkan dengan bahan pelarut yang lain Mohd Noor, 2018. Sifat alkohol yang mudah meruap bersesuaian dengan kegunaan minyak wangi itu sendiri. ...... campurkan dengan bahan pelarut yang lain Mohd Noor, 2018. Sifat alkohol yang mudah meruap bersesuaian dengan kegunaan minyak wangi itu sendiri. Ianya akan hilang sejurus saja disembur ke badan manusia melalui proses pemeruapan. Dr. Yusuf al Qardawi menyatakan arak khamar itu diharamkan kerana kandungannya yang mempunyai alkohol yang memabukkan Mohd Noor et. al, 2018. Walaupun ianya mempunyai kandungan alkohol yang sedikit, akan tetapi akan tetap menjadi mabuk setelah diminum dengan kuantiti yang banyak maka ianya diharamkan. ...Produk kecantikan merupakan campuran bahan kimia yang berasal daripada sumber semula jadi atau sintetik yang boleh diperoleh daripada pelbagai sumber. Titik kawalan utama untuk ramuan produk kecantikan adalah sumber bahan dan keselamatan. Kedua-dua aspek ini juga perlu selari dan memenuhi keperluan halal-tayyib selari dengan hukum syarak yang membenarkan bahan-bahan yang suci dan selamat dalam sesuatu produk. Justeru, kajian ini mengkaji keselamatan dan status halal ramuan produk kesihatan dan kecantikan dengan merujuk kepada peraturan yang dikuatkuasakan oleh Bahagian Regulatori Farmasi Negara NPRA Malaysia dan Hub-Halal JAKIM, Malaysia. Kajian ini mendapati penggunaan produk kecantikan dikategorikan sebagai tahsiniyyah atau pelengkap untuk manusia menjalani kehidupan dengan lebih baik. Penggunaan produk kecantikan memberi keselesaan dan keyakinan kepada penampilan pengguna dalam interaksi seharian. Oleh itu, produk kecantikan mestilah bebas daripada bahan yang haram, najis, dan bahan terlarang yang boleh membahayakan pengguna. Penggunaan produk kecantikan yang mengandungi unsur-unsur ini adalah dilarang oleh hukum syarak. Islam menggalakkan umatnya menjauhi sebarang bentuk kemudaratan demi memelihara kesejahteraan manusia termasuk aspek rohani, jasmani, emosi, dan intelek. Penilaian terhadap keselamatan dan status halal bahan-bahan tersebut akan menjadi lebih mudah melalui pengkategorian berdasarkan spesifikasi yang dikenal pasti mengikut keperluan kosmetik Halal dan peraturan kosmetik badan-badan berkuasa.... al., 2011, the process of alcohol preparation whether it is used internally or using denatured alcohol non-dissolved such as carbonated beverages or mixed ingredients in food. Meanwhile, for external use or denature alcohol dehydrated involves fragrances such as perfume, deodorant and toNoor 2018, she describes alcohol from the scientific point of view, is an organic compound consisting of carbon C, hydrogen H, oxygen O which has a general formula C H 2 +1 OH for aliphatic alcohols and aromatic alcohols or known as phenol C 6 H 5 OH. WhileSuryatin, 2004gives a view that alcohol is also called a cereal alcohol, a chemical compound that has a molecular formula of C 2 H 5 OH or ethanol. ...Alcohol is an organic solvent that is widely used in the manufacturing industry, especially in food and beverage products. It is also widely used in cosmetic industries to produce products such as perfume, moisturizer and other personal care products. Despite its widespread application, discussions regarding the use of alcohol in cosmetics from the Shariah and scientific perspectives are still very limited. Thus, the main focus of the present study is to consider the halal status of alcohol as an ingredient in Shariah-based cosmetic products in Malaysia. The analysis focuses on different aspects of Shariah law and also draws on scientific findings from previous studies. Opinion from scholars in Shariah and scientific field are examined in this articles, and the different types of alcohol found in cosmetic products are also discussed. Keyword alcohol, cosmetic products, ShariahDrinking alcohol is one of the risk that faces the society, and the public health authorizes as well as the economics of countries. Several studies were conducted to understand the status of alcohol consumption. However, few studies reviewed the literature to identify the status quo of alcohol. This study aims to review the literature related to alcohol consumption. Keywords that are related to the topic were used to search for articles in reliable databases. The articles were filtered based on time, scope, language, and index. A timeframe of four years was used to have an update view of the consumption of alcohol. Only English articles related to alcohol consumption were used. The results of this systematic literature review indicate that most of the previous studies are quantitative. In addition, the result also showed that there is limited studies in developing countries. Social, economic and family related issues are consequence of excessive consumption of alcohol. There is a need for more studies in non-western context to understand the status and possible remedy for alcohol consumption. Peter Robert MartinCharles K. SingletonSusanne Hiller-SturmhöfelA deficiency in the essential nutrient thiamine resulting from chronic alcohol consumption is one factor underlying alcohol-induced brain damage. Thiamine is a helper molecule a cofactor required by three enzymes involved in two pathways of carbohydrate metabolism. Because intermediate products of these pathways are needed for the generation of other essential molecules in the cells building blocks of proteins and DNA as well as brain chemicals, a reduction in thiamine can interfere with numerous cellular functions, leading to serious brain disorders, including Wernicke-Korsakoff syndrome, which is found predominantly in alcoholics. Chronic alcohol consumption can result in thiamine deficiency by causing inadequate nutritional thiamine intake, decreased absorption of thiamine from the gastrointestinal tract, and impaired thiamine utilization in the cells. People differ in their susceptibility to thiamine deficiency, however, and different brain regions also may be more or less sensitive to this IsmailDiyat, or "Blood Money" is a sum to be paid by the criminal or his family in cases of "Qisas and Diyat", which generally concerns "Murder or causing bodily harm". However, the implementation of this law seems very difficult, if not impossible these days due to the change in values and society. This article analyses the way how to overcome these problems by a method known among some Islamic Scholars as "Contemporary Islamic Jurisprudence". Among the findings of this study are, even though the word of Allah and the sayings of Prophet Muhammad are absolute and universal the interpretations of the jurists on the verses and hadith are not the same. It has always been influenced, among others, by the realities of life according to the time and location. Therefore, to implement such laws nowadays the classical juristic on the related verses of the Quran and the hadith of the Prophet Muhammad should be revisited by taking into account the reality of current life and LoftK L Olesen Martin DĂžssingSex-related differences were prospectively studied in patients with the first presentation of alcoholic liver disease. Among 42 patients the diagnosis was cirrhosis in 8 women and 15 men, alcoholic hepatitis in 4 women and 1 man, steatosis in 6 women and 6 men, and no histologic changes were found in the liver biopsy specimens from 2 men p greater than The median range antipyrine clearance was versus ml/min and the clinical score in accordance with the Pugh modification of the Child-Turcotte classification was 8 5-13 versus 8 5-11 in the women and men, respectively p greater than In 5 women and only 1 man the antipyrine clearance was less than 5 ml/min, indicating an almost total loss of functional liver mass p less than whereas the Pugh score was above 11 in 6 women, but not in any of the men p less than On an average, the men estimated their total lifetime consumption of alcohol to be times greater and the number of days they had consumed more than 5 drinks times higher than the women p less than These ratios are reduced to and respectively p greater than if the female alcohol intake is adjusted to the average male volume of distribution. The results support the concept that women may develop similar, and sometimes even more severe, liver disease after consumption of less alcohol than men. The apparent difference in susceptibility to alcohol may be partly explained by differences in volume of study was conducted to examine the role of childhood behavioral disorders CBDs and residual attention deficit disorder ADDRT in alcohol-related cognitive dysfunction in male and female subjects. Alcoholic n = 44 females, 56 males and control n = 40 females, 40 males subjects completed assessments that included measures of CBDs, ADDRT, and cognitive and psychosocial functioning. Cognitive tests were specifically designed to assess efficiency in function. As expected, alcoholics were inferior to controls in their cognitive efficiency [F1,171 = p = Alcoholics reported more CBDs [F1,161 = p = regardless of sex. They also reported more ADDRT [F1,173 = p = than did controls. There were also sex [F1,173 = p = and group by sex effects [F1,173 = p = Female alcoholics reported more ADDRT symptoms than any other group. Regression equations conducted to clarify the relation between group, sex, CBDs, ADDRT, and cognitive efficiency indicated that the best predictor of cognitive efficiency was group classification alcoholic versus control. That is, although symptoms of behavioral disorders were reported significantly more frequently by both male and female alcoholic subjects, these symptoms could not account for the cognitive impairment observed in either compare the prevalence and cardiac status of male and female alcoholics with alcoholic cardiomyopathy during a 5-year period, all chronic alcoholics with dilated cardiomyopathy who had clinical symptoms of heart failure were included. Alcoholic cardiomyopathy was diagnosed in 10 chronic alcoholic women and in 26 men; the prevalence of alcoholic cardiomyopathy was similar in both sexes. No significant differences were observed in age, nutritional parameters, and clinical and radiologic data of heart failure between the 2 groups. Alcoholic women reported a significantly lower daily dose of ethanol p = a shorter duration of alcoholism p = and a lower total lifetime dose of ethanol consumption p = and had a lower New York Heart Association functional class than men. Women also had lesser ventricular dysfunction than men. In a multivariate analysis, left ventricular systolic dysfunction was related to the total lifetime dose of ethanol consumption p < but not to gender. Finally, when patients were matched for left ventricular ejection fraction, women had consumed a lower total lifetime dose of ethanol than men p < The prevalence of alcoholic women with dilated cardiomyopathy was found to be similar to that of alcoholic men, although women required a lower total lifetime dose of ethanol to develop the AmmendolaD GeminiS. IannacconeF BravaccioIn some alcohol-related pathologies of chronic alcoholism women are more vulnerable than men. A consecutive sample of 62 chronic alcoholics was studied, 18 females and 44 males, aged between 28 and 69 years to assess the incidence and distribution of peripheral neuropathy with regard to gender. All patients underwent clinical and neurological observations, laboratory tests, and electroneurography. Total lifetime dose of ethanol TLDE and other risk factors for neuropathy disease duration, age, nutritional status were calculated and correlated to sural nerve sensory-evoked potential SEP amplitude. In 42 patients we observed the presence of clinical and/or infraclinical neuropathy, mostly axonal, in 29 males and 13 females In women, compared to men, TLDE and disease duration were significantly inversely correlated to sural nerve SEP amplitude, in women, SEP amplitude is significantly reduced in relation to TLDE and disease duration increase. These data indicate a higher sensitivity of females towards the toxic effects of ethanol, other than malnutrition, on peripheral nerve authors conducted an e-mail survey of 772 college students to learn more about their experiences with blackouts. Approximately half 51% of those who had ever consumed alcohol reported they had experienced a blackout at some point in their lives, and 40% had experienced 1 in the year before the survey. Among those who drank in the 2 weeks before the survey, nearly 1 in 10 had experienced a blackout during that period. Many later learned that, during the blackout, they had vandalized property, driven an automobile, had sexual intercourse, or engaged in other risky behaviors. Experiencing 3 or more blackouts was associated with a variety of other experiences, including heavier drinking, lower grades, an earlier age of drinking onset, and having others express concerns about their drinking. The female students who reported blackouts during the 2 weeks before the survey drank far less than male students did during this time period, supporting the use of gender-specific definitions of risky drinking. Roger ButterworthHE is a serious complication of alcoholic liver disease that contributes to cognitive dysfunction in chronic alcoholic patients. In patients with HE, the damaged liver can no longer remove neurotoxic substances such as ammonia and manganese from the blood. As a result, these molecules may enter the brain, where they can exert a variety of harmful effects that interfere with normal neurotransmitter activity, impair motor functions, and cause structural alterations in the astrocytes. To prevent or treat HE in alcoholic patients with cirrhosis, physicians currently rely primarily on strategies to lower blood ammonia concentrations as well as on liver transplantation in patients with end-stage liver disease; new approaches also are also being investigated.
Macam-Macam Kegunaan Alkohol Kimia Kelas 12 Siapa di antara RG Team yang tahu kegunaan alkohol? Pastinya kalian tahu dong kalau alkohol itu tidak boleh dikonsumsi oleh tubuh manusia, ya jelas saja Squad, soalnya alkohol itu memiliki kandungan-kandungan yang sangat keras, sehingga dapat merusak organ-organ yang ada di dalam tubuh kita, apalagi jika konsumsinya berlebihan. Akan tetapi, terkadang ada juga manusia yang terpaksa harus menggunakan alkohol karena menderita suatu penyakit tertentu. Jadi, konsumsi alkoholnya juga harus sesuai dengan resep dokter. Nah, kali ini kita akan membahas tentang kegunaan dari alkohol, pastinya kalian penasaran dong kegunaan alkohol itu seperti apa? 1. Metanol Gambar. Metanol Sumber Pertama adalah metanol, CH3OH sering juga disebut dengan alkohol kayu forest alcohol karena pada awalnya dibuat dari distilasi kering pada kayu. Proses pembuatan metanol secara sintesis di dunia industri dilakukan melaui reaksi antara karbon monoksida CO dan gas hidrogen H2 pada temperatur dan tekanan tinggi. Reaksi pembuatan metanol ini menggunakan katalis, contohnya Atomic number 262Othree . COg + H2g â CH3OH dengan bantuan Fe2O3 Metanol itu sangat beracun lho, bisa menyebabkan kebutaan. Metanol banyak digunakan sebagai bahan baku etanol dan bahan polimer. Metanol juga banyak digunakan sebagai pencampur bensin maupun spirtus. Sebagai bahan bakar, metanol mempunyai keunggulan dibandingkan bensin, yaitu proses pembakarannya bisa lebih sempurna, yaa tetapi biaya produksinya agak lebih mahal. 2. Etanol Gambar. Etanol Sumber Kedua adalah alkohol yang biasa kita sebut sehari â hari yaitu etanol, dengan rumus struktur C2H5OH. Etanol diproduksi dengan proses fermentasi karbohidrat, misalnya fermentasi ubi kayu yang sering disebut dengan pembuatan record. Proses perubahan karbohidrat menjadi etanol dilakukan dengan bantuan enzim. Karbohidrat â C6H12O6 â 2CH3CH2OH + 2CO2g dengan bantuan enzim Glukosa etanol Proses ini menghasilkan energi yang dimanfaatkan oleh mikroorganisme untuk tumbuh dan berkembang biak. Proses fermentasi tidak bisa menghasilkan etanol dengan konsentrasi tinggi. Hal ini disebabkan pada konsentrasi alkohol lebih dari 15%, maka mikroorganisme akan mati. Untuk itu, biasanya hasil proses fermentasi ditingkatkan konsentrasi alkoholnya dengan teknik distilasi. Di dunia industri, etanol diproduksi secara besar â besaran dengan reaksi adisi air dan etena pada temperatur 280oC dan tekanan 300 atmosfer. CH2 = CH2 + HiiO â CH3CHtwoOH dengan katalis HtwoSO4 Etena etanol Etanol banyak digunakan sebagai pelarut organik dan bahan baku untuk senyawa industri seperti pewarna, obat sintesis, bahan kosmetik, bahan peledak, bahan bakar, dan minuman beralkohol anggur dan bir. Etanol tidak bersifat racun, tetapi dalam jumlah yang banyak akan menyebabkan mabuk, karena etanol bekerja dengan aktivitas otak. Dampak lain dari sistem kerja alkohol adalah mengakibatkan kecanduan. three. Etilen Glikol dan Gliserol Gambar. Etilen Glikol Sumber Kemudian yang ke tiga, polialkohol yang mempunyai dua gugus âOH diberi nama alkanadiol, contohnya 1,ii-etanadiol etilen glikol, sedangkan polialkohol dengan tiga gugus âOH diberi nama alkanatriol, contohnya 1,2,3-propanatriol gliserol. Etilen glikol atau biasa disebut glikol saja termasuk alkohol alifatik dengan dua gugus hidroksil. Istilah glikol berasal dari bahasa Yunani glykis yang berarti manis. Etilen glikol merupakan zat cair tidak berwarna, larut dalam air, berasa manis, titik didih 198 o C dan bersifat racun. Glikol dapat membeku pada suhu rendah -11,5 oC sehingga glikol biasa digunakan sebagai bahan anti beku pada radiator mobil. Dalam industri, etilen glikol digunakan sebagai pelarut cat, bahan pelembut, bahan dasar industri serat sintesis seperti Dacron. Etilen glikol dapat diperoleh melalui reaksi oksidasi pada etilena, dilanjutkan dengan hidrolisis pada suasana asam. Gliserol berasal dari bahasa Yunani âglykerosâ yang berarti manis. Gilserol atau disebut juga sebagai gliserin, merupakan zat cair kental dengan titik leleh xviiioC dan titik didih 290oC, bersifat higroskopis, dan berasa manis. Gliserol merupakan hasil samping pembuatan sabun. Gliserol banyak digunakan untuk pembuatan kosmetik, pelarut untuk obat, dan pelumas. Selain itu, gliserol digunakan sebagai bahan baku plastik, serat dan hasil nitrasi gliserol akan menghasilkan gliseril trinitrat nitrogliserin yang digunakan sebagai bahan peledak. Sudah tahu kan RG Squad apa saja kegunaan alkohol dan kandungan-kandungannya? Jika kalian ingin mempelajari lebih dalam, kalian bisa belajar di ruangbelajar. Kalian bisa belajar dengan menonton video. Nanti kalian akan dijelaskan secara detail tentang materi-materi kimia. Fahri Abdillah Tertarik dengan isu pendidikan, literasi media, dan budaya. Suka jalan-jalan ke tempat baru, fotografi, dan menulis.
Alkohol â Pengertian, Jenis, Manfaat, Tata Nama dan Sifat â â Untuk pembahasan kali ini kami akan memberikan ulasan mengenai Alkohol yang dimana dalam hal ini meliputi Pengertian Alkohol, Manfaat Alkohol, Jenis Alkohol, Sifat Alkohol dan Pengaruh Alkohol. Nah agar lebih memahami dan mengerti simak penjelasan selengkapnya dibawah ini. Pengertian Alkohol Alkohol adalah senyawa-senyawa dimana satu atau lebih atom hidrogen dalam sebuah alkana digantikan oleh sebuah gugus -OH. Alkohol memiliki ikatan yang mirip air. Alkohol terdiri dari molekul polar. Dalam senyawa alkohol, oksigen mengemban muatan negatif parsial. Alkohol dalam ilmu kimia memiliki pengertian yang lebih luas lagi. Dalam kimia, alkohol atau alkanol adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil âOH yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan atau atom karbon lain. Alkohol umum isopropil alkohol sec-propil alcohol, propan-2-ol, 2-propanol H3C-CHOH- CH3, atau alkohol gosok etilena glikol etana-1,2-diol HO-CH2-CH2-OH, yang merupakan komponen utama dalam antifreeze gliserin atau gliserol, propana-1,2,3-triol HO-CH2-CHOH-CH2-OH yang terikat dalam minyak dan lemak alami, yaitu trigliserida triasilgliserol Fenol adalah alkohol yang gugus hidroksilnya terikat pada cincin benzena Alkohol digunakan secara luas dalam industri dan sains sebagai pereaksi, pelarut, dan bahan bakar. Ada lagi alkohol yang digunakan secara bebas, yaitu yang dikenal di masyarakat sebagai spirtus. Awalnya alkohol digunakan secara bebas sebagai bahan bakar. Namun untuk mencegah penyalahgunaannya untuk makanan atau minuman, maka alkohol tersebut didenaturasi. Denaturated alcohol disebut juga methylated spirit, karena itulah maka alkohol tersebut dikenal dengan nama spirtus. Sejarah Alkohol Alkohol telah digunakan oleh orang di seluruh dunia, dalam makanan standar, untuk higienis / alasan medis, untuk relaksan dan efek euforia, untuk tujuan rekreasi, untuk inspirasi artistik, sebagai aphrodisiacs, dan untuk alasan lain. Beberapa minuman telah diinvestasikan dengan makna simbolis atau agama mistis menyarankan penggunaan alkohol, misalnya dengan agama Yunani-Romawi di ekstatis ritual Dionysus juga disebut Bacchus, dewa anggur dan pesta pora; dalam Kristen Ekaristi, dan pada Yahudi Sabat dan festival terutama Paskah. Fermentasi Minuman Analisis kimia jejak diserap dan disimpan dalam kendi tembikar dari Neolitikum desa Jiahu, di provinsi Henan, utara Cina, telah mengungkapkan bahwa minuman fermentasi campuran beras, madu, dan buah-buahan sedang diproduksi sejak tahun yang lalu. Ini adalah kira-kira saat yang sama bir gandum dan anggur anggur mulai dibuat di Timur Tengah. Resep telah ditemukan di lapangan tanah liat tablet dan seni di Mesopotamia yang menunjukkan individu menggunakan sedotan untuk minum bir dari tong-tong besar dan pot. dermawan baik menggambarkan penggunaan minuman beralkohol dan konsekuensi dari penyakit mabuk dan beralkohol. Sebagian besar masyarakat di India dan Cina, telah melanjutkan, seluruh, memfermentasi sebagian hasil panen mereka dan memelihara diri dengan produk alkohol. Namun demikian, penganut taat agama Buddha, yang muncul di India pada abad 5 dan 6 SM dan menyebar di selatan dan timur Asia, berpantang sampai hari ini, seperti saleh Hindu dan Sikh. Di Mesopotamia dan Mesir, tempat kelahiran bir dan anggur, Islam adalah agama yang dominan sekarang, dan juga melarang minum dan bahkan penanganan minuman beralkohol. Anggur yang dikonsumsi di Yunani klasik pada saat sarapan atau di simposium, dan pada abad ke-1 SM itu adalah bagian dari makanan yang paling Romawi warga. Namun, baik orang Yunani dan Romawi umumnya dikonsumsi diencerkan anggur dengan kekuatan bervariasi dari 1 bagian anggur dan 1 bagian air untuk 1 bagian anggur dan 4 bagian air. Transformasi air menjadi anggur di perkawinan di Kana adalah yang pertama dari mukjizat Yesus dalam Perjanjian Baru, dan penggunaan anggur-Nya dalam Perjamuan Terakhir mengarah ke sana menjadi bagian penting dari Ekaristi ritual di sebagian besar Kristen tradisi lihat Kekristenan dan alkohol. Di Eropa pada Abad Pertengahan, bir yang dikonsumsi oleh seluruh keluarga, berkat proses fermentasi triple-orang-orang yang paling kuat, lalu perempuan, kemudian anak-anak. Sebuah dokumen menyebutkan zaman biarawati memiliki uang saku enam pint bir sehari. Cider dan anggur pomace juga tersedia secara luas, sementara anggur anggur adalah hak prerogatif dari kelas yang lebih tinggi. Pada saat orang-orang Eropa tiba di Amerika pada abad ke-15, beberapa asli peradaban telah mengembangkan minuman beralkohol. Menurut pasca- Penaklukan Aztek dokumen, konsumsi lokal âanggurâ pulque pada umumnya terbatas pada upacara-upacara keagamaan, tetapi bebas diperbolehkan untuk yang di atas 70 tahun. Penduduk asli Amerika Selatan dibuat bir-seperti produk dari ubi kayu atau jagung cauim, Chicha, yang harus dikunyah sebelum fermentasi. Dalam rangka untuk mengubah pati menjadi gula. This chewing technique was also used in ancient Japan to make sake from rice and other Teknik mengunyah ini juga digunakan dalam kuno Jepang untuk membuat sake dari beras dan tepung lainnya tanaman. Penggunaan obat alkohol disebutkan dalam teks-teks Sumeria dan Mesir tanggal dari 2100 SM atau lebih awal. Para Alkitab Ibrani merekomendasikan memberikan minuman beralkohol kepada orang-orang yang sekarat atau tertekan, sehingga mereka dapat melupakan penderitaan mereka Amsal 316-7. Suling Minuman Penyulingan alkohol dapat ditelusuri kembali ke Cina, Asia Tengah dan Timur Tengah. Secara khusus, kimiawan Muslim adalah yang pertama untuk menghasilkan alkohol sulingan sepenuhnya dimurnikan. ini kemudian menyebar ke Eropa pada pertengahan abad ke-12, dan pada awal abad ke-14 itu telah menyebar di seluruh benua. Hal ini juga menyebar ke timur, terutama disebabkan oleh Mongol, dan mulai di Cina tidak lebih dari abad ke-14. Paracelsus alkohol memberikan nama modern, mengambil dari kata Arab yang berarti âhalus dibagiâ, sebuah referensi untuk penyulingan. Minuman Berakohol dalam Sejarah Amerika Pada awal abad ke-19, Amerika telah mewarisi tradisi minum yang hangat. Banyak jenis minuman beralkohol yang dikonsumsi. Salah satu alasan berat ini minum adalah suatu hal meluap-luap dari jagung pada sebelah barat perbatasan. Hal meluap-luap ini mendorong produksi luas wiski murah. Pada saat itulah minuman beralkohol menjadi bagian penting dari diet Amerika. Pada pertengahan 1820-an, Amerika minum alkohol tujuh galon per kapita per tahun. Selama abad ke-19, Amerika minum alkohol yang berlimpah dan meminumnya dalam dua cara yang berbeda. Satu cara adalah untuk minum sehari-hari jumlah kecil dan secara teratur, biasanya di rumah atau sendirian. Cara lain terdiri dari binges komunal. Kelompok-kelompok orang-orang akan berkumpul di tempat umum untuk pemilihan, sidang pengadilan, milisi musters, perayaan hari libur, atau tetangga perayaan. Peserta akan biasanya minum sampai mereka menjadi mabuk. Rumus Umum Alkohol Senyawa alkohol atau alkanol dapat dikatakan senyawa alkana yang satu atom Hânya diganti dengan gugus âOH hidroksil. Sehingga seperti terlihat pada tabel rumus umum senyawa alkohol adalah RâOH dimana R adalah gugus alkil. Jadi, rumus kimia umum alkohol, yaitu CnH2n+1OH Tabel Gugus Alkil dan Rumus Molekul Alkoholnya untuk nilai ânâ R Rumus Molekul Alkohol 1 CH3 CH3-OH 2 C2H5 C2H5-OH 3 C3H7 C3H7-OH Strukturnya serupa dengan air, tetapi satu hidrogennya diganti dengan satu gugus alkil. Gugus fungsi alcohol adalah gugus hidroksil. Untuk fenol mempunyai gugus yang sama dengan alcohol, tetapi gugus fungsinya melekat langsung pada cincin aromatic. Sedangkan tiol mempunyai struktur yang sama dengan alkohol, jika oksigennya digantikan oleh belerang. Manfaat Alkohol Manfaat alkohol ialah sebagai pembunuh kuman, serta sebagai penawar untuk racun metanol. Dan alkohol juga bisa digunakan sebagai bahan bakar, alkohol premir etanol dapat dibakar untuk menghasilkan karbondioksida dan air, baik sendiri maupun di campun dengan petrol âbensinâ. Etanol juga banyak digunakan sebagai pelarut untuk melarutkan senyawa organik yang tidak dapat dilarutkan dengan air, misalnya parfum dan kosmetik. Sedangkan metanol digunakan untuk membuat senyawa-senyawa lain, sepertu metanal atau disebut juga formaldehid, asam etanoat dan metil ester dari berbagai asam, dari senyawa-senyawa tersebut. Selanjutnya diubah menjadi produk di industri, alkohol banyak juga digunakan sebagai bahan baku formaldehid sebagai cairan pelarut seperti vernish, sedangkan pada kendaraan bermotor alkohol metanol digunakan untuk bahan bakar mobil formula. Tata Nama Alkohol Penemaan senyawa alkohol dapat dilakukan dengan dua cara, antara lain Tata Nama Alkohol secara IUPAC 1. Rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus âOH ditentukan terlebih Selanjutnya, rantai karbon terpanjang diberi nama sesuai dengan nama rantai alkananya, tetapi akhir huruf a diganti dengan ol. Contohnya, pentana menjadi pentanol dan heksana menjadi heksanol. 2. Penomoran dimulai dari atom C ujung yang terdekat dengan gugus âOH. CH3 3. Senyawa alkohol yang memiliki gugus alkil dan rantai terpanjangnya ekuivalen dari kedua ujungnya terhadap gugus âOH, gugus alil tersebut harus memperoleh nomor yang lebih Kecil. Jika pada suatu rantai alkohol terdapat labih dari satu gugus alkil yang berbeda dan gugus âOH terikat pada atom C dengan posisi yang ekuivalen dari kedua ujung rantai terpanjang, penomoran dilakukan dengan menempatkan gugus alkil yang lebih besar pada atom C dengan nomor yang lebih kecil. 4. Urutan penulisan cabang alkil dilakukan sesuai dengan ururtan Tata Nama Alkohol secara Trivial Pada tata nama alkohol cara trivial ini, urutan penulisan cabang alkil dilakukan dengan urutan panjang rantai alkil metil, etil, propil dan seterusnya. Perhatikan contoooh berikut Contoh Penamaan Alkohol Rumus Molekul Nama IUPAC Nama Trivial CH3-OH Metanol Metil Alkohol C2H5-OH Etanol Etil Alkohol C3H7-OH Propanol Propil Alkohol C4H9-OH Butanol Butil Alkohol Jenis-Jenis Alkohol Berdasarkan jenis atom C yang mengikat gugus âOH, alkohol dibedakan atas alkohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol tersier. Agen pengoksidasi yang digunakan pada reaksi-reaksi ini biasanya adalah sebuah larutan natrium atau kalium dikromatV yang diasamkan dengan asam sulfat encer. Jika oksidasi terjadi, larutan orange yang mengandung ion-ion dikromatVI direduksi menjadi sebuah larutan hijau yang mengandung ion-ion kromiumIII. Persamaan setengah-reaksi untuk reaksi ini adalah 1. Alkohol Primer Alkohol primer bisa dioksidasi baik menjadi aldehid maupun asam karboksilat tergantung pada kondisi-kondisi reaksi. Untuk pembentukan asam karboksisat, alkohol pertama-tama dioksidasi menjadi sebuah aldehid yang selanjutnya dioksidasi lebih lanjut menjadi asam. Oksidasi parsial menjadi aldehid Oksidasi alkohol akan menghasilkan aldehid jika digunakan alkohol yang berlebihan, dan aldehid bisa dipisahkan melalui distilasi sesaat setelah terbentuk. Alkohol yang berlebih berarti bahwa tidak ada agen pengoksidasi yang cukup untuk melakukan tahap oksidasi kedua. Pemisahan aldehid sesegera mungkin setelah terbentuk berarti bahwa tidak tinggal menunggu untuk dioksidasi kembali. Jika digunakan etanol sebagai sebuah alkohol primer sederhana, maka akan dihasilkan aldehid etanal, CH3CHO. Persamaan lengkap untuk reaksi ini agak rumit, dan kita perlu memahami tentang persamaan setengah-reaksi untuk menyelesaikannya. Dalam kimia organik, versi-versi sederhana dari reaksi ini sering digunakan dengan berfokus pada apa yang terjadi terhadap zat-zat organik yang terbentuk. Untuk melakukan ini, oksigen dari sebuah agen pengoksidasi dinyatakan sebagai [O]. Penulisan ini dapat menghasilkan persamaan reaksi yang lebih sederhana Oksigen sebagai pengoksidasi Penulisan ini juga dapat membantu dalam mengingat apa yang terjadi selama reaksi berlangsung. Kita bisa membuat sebuah struktur sederhana yang menunjukkan hubungan antara alkohol primer dengan aldehid yang terbentuk. Reaksi alkohol primer menjadi aldehid Oksidasi sempurna menjadi asam karboksilat Untuk melangsungkan oksidasi sempurna, kita perlu menggunakan agen pengoksidasi yang berlebih dan memastikan agar aldehid yang terbentuk pada saat produk setengah-jalan tetap berada dalam campuran. Alkohol dipanaskan dibawah refluks dengan agen pengoksidasi berlebih. Jika reaksi telah selesai, asam karboksilat bisa dipisahkan dengan distilasi. Persamaan reaksi sempurna untuk oksidasi etanol menjadi asam etanoat adalah sebagai berikut Persamaan reaksi yang lebih sederhana biasa dituliskan sebagai berikut Atau, kita bisa menuliskan persamaan terpisah untuk dua tahapan reaksi, yakni pembentukan etanal dan selanjutnya oksidasinya. Reaksi yang terjadi pada tahap kedua adalah 2. Alkohol Sekunder Alkohol sekunder dioksidasi menjadi keton. Sebagai contoh, jika alkohol sekunder, propan-2-ol, dipanaskan dengan larutan natrium atau kalium dikromatVI yang diasamkan dengan asam sulfat encer, maka akan terbentuk propanon. Perubahan-perubahan pada kondisi reaksi tidak akan dapat merubah produk yang terbentuk. Dengan menggunakan persamaan reaksi yang sederhana, yang menunjukkan hubungan antara struktur, dapat dituliskan sebagai berikut Jika anda melihat kembali tahap kedua reaksi alkohol primer, anda akan melihat bahwa ada sebuah atom oksigen yang âdisisipkanâ antara atom karbon dan atom hidrogen dalam gugus aldehid untuk menghasilkan asam karboksilat. Untuk alkohol sekunder, tidak ada atom hidrogen semacam ini, sehingga reaksi berlangsung lebih cepat. 3. Alkohol Tersier Alkohol-alkohol tersier tidak dapat dioksidasi oleh natrium atau kalium dikromatVI. Bahkan tidak ada reaksi yang terjadi. Jika anda memperhatikan apa yang terjadi dengan alkohol primer dan sekunder, anda akan melibat bahwa agen pengoksidasi melepaskan hidrogen dari gugus -OH, dan sebuah atom hidrogen dari atom karbon terikat pada gugus -OH. Alkohol tersier tidak memiliki sebuah atom hidrogen yang terikat pada atom karbon tersebut. Anda perlu melepaskan kedua atom hidrogen khusus tersebut untuk membentuk ikatan rangkap C=O. Uji Alkohol Pertama-tama harus dipastikan bahwa larutan yang akan di uji benar-benar alkohol dengan cara menguji keberadaan gugus -OH di dalam larutan. Juga perlu menentukan bahwa cairan tersebut adalah cairan netral, bebas dari air sehingga bereaksi dengan fosforV klorida menghasilkan asap-asap hidrogen klorida yang mengandung air. Selanjutnya tambahkan beberapa tetes alkohol ke dalam sebuah tabung uji yang mengandung larutan kalium dikromat VI yang telah diasamkan dengan asam sulfat encer. Tabung tersebut akan dipanaskan di sebuah penangas air panas. Hasil untuk masing-masing jenis alkohol, antara lain Alkohol tersier Untuk alkohol primer atau sekunder, warna orange larutan akan berubah menjadi hijau. Sedangkan untuk alkohol tersier tidak ada perubahan warna. Setelah pemanasan Membedakan alkohol primer dan alkohol sekunder Diperlukan aldehid melalui oksidasi alkohol primer atau keton melalui oksidasi alkohol sekunder untuk bisa membedakan antara alkohol primer dan alkohol sekunder. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh aldehid sedangkan keton tidak dapat melakukannya. Antara lain reaksi dengan pereaksi Tollens, laruan Fehling dan larutan Benedict, dan lain-lain yang akan dibahas di halaman lain. Menurut pengalaman, uji-uji ini sedikit sulit dilakukan dan hasilnya tidak selamanya jelas seperti yang disebutkan dalam literatur. Sebuah uji yang jauh lebih sederhana namun cukup terpercaya adalah dengan menggunakan pereaksi Schiff. Pereaksi Schiff merupakan sebuah zat warna Fuchsin yang berubah warna jika sulfur oksida dilewatkan kedalamnya. Jika terdapat sedikit aldehid, warnanya akan berubah mejadi merah keungu-unguan yang terang. Akan tetapi, pereaksi ini harus digunakan dalam keadaan dingin, karena keton bisa bereaksi dengan pereaksi ini sangat lambat menghasilkan warna yang sama. Jika dipanaskan, maka reaksi dengan keton akan lebih cepat, sehingga berpotensi memberikan hasil yang membingungkan. Sambil dipanaskan, campuran reaksi dalam penangas air panas, bisa dilewatkan uap yang dihasilkan melalui beberapa pereaksi Schiff. Jika pereaksi Schiff cepat berubah warna menjadi merah keungu-unguan, maka dihasilkan aldeih dari sebuah alkohol. Jika tidak ada perubahan warna dalam pereaksi Schiff, atau hanya sedikit warna pink yang terbentuk dalam beberapa menit, maka tidak dihasilkan aldehid, sehingga tidak ada alkohol. Karena terjadi perubahan warna pada larutan kalium dikromatVI yang bersifat asam, maka harus terdapat lakohol sekunder. Harus diperiksa hasil uji sesegera mungkin setelah larutan kalium dikromat VI berubah menjadi hijau â jika anda membiarkannya terlalu lama, maka pereaksi Schiff bisa berubah warna kembali untuk alkohol sekunder. Sifat-Sifat Kimia Alkohol Berikut ini terdapat beberapa sifat-sifat kimia alkohol, antara lain Mudah terbakar. Mudah tercampur dengan ari, hal ini karna kemiripan struktur alkohol R-OH dan air H-OH. Berupa gas dan air jika jumlah atom karbon sebanyak satu sampai empat karbon, sedangkan jika jumlah atom karbon berjumlah lima sampai sembilan akan kental seperti minyak. Alkohol memiliki titik didih melebihi titik didih alkana, dikarenakan gugus fungsi-OH yang sangat polar, sehingga daya tarik menarik antar molekul menjadi sangat kuat. Alkohol bersifat heterepolar, panjang rantai alki mempengeryhi sifat polarnya, semakin panjang rantai alkilnya maka berkurang sifat polarnya, hal ini menjadikan berkurangnya sifat kelarutannya. Alkohol seperti metanol dan etanol menjadi mudah larut ke pelarut seperti air. Kegunaan Alkohol Berikut ini terdapat beberapa kegunaan alkohol, antara lain 1. Etanol Alkohol yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah etanol. Etanol berkadar 70% digunakan sebagai zat antiseptik, pembersih luka, serta pensteril alat-alat kedokteran dan industri. Etanol berkadar 95%-96% digunakan sebagai pelarut dalam industri parfum, bat-obatan, zat warna dan kosmetik. Etanol 95%-96% ini dihasilkan melalui proses distilasi sehingga masih mengandung 4%-5% air. Hal ini terjadi karena campuran air dan alkohol membentuk campuran azeotrop, yaitu campuran zat cair yang terdiri atas dua atau lebih senyawa yang bersifat seperti satu senyawa. Etanol berkadar 100% etanol absolut dapat diperoleh dengan cara memekatkan etanol hasil distilasi dengan menggunakan zat pengikat air, seperti kalsium oksida CaO. Campuran etanol dan gasolin bensin menghasilkan bahan bakar yang disebut gohosol. Pembakaran gohosol lebih sempurna dibandingkan pembakaran bensin sehingga efisiensinya meningkat dan daya pencemarannya menurun. Dengan alasan tersebut, gohoosol dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Minuman âAlkoholâ yang terdapat dalam minuman beralkohol adalah etanol. Etanol biasanya dijual sebagai spirit minuman keras bermetil yang diproduksi dalam skala industri yang sebenarnya merupakan sebuah etanol yang telah ditambahkan sedikit metanol dan kemungkinan beberapa zat warna. Metanol beracun, sehingga spirit bermetil dalam skala industri tidak cocok untuk diminum. Penjualan dalam bentuk spirit dapat menghindari pajak tinggi yang dikenakan untuk minuman beralkohol khususnya di Inggris. Sebagai bahan bakar Etanol dapat dibakar untuk menghasilkan karbon dioksida dan air serta bisa digunakan sebagai bahan bakar baik sendiri maupun dicampur dengan petrol bensin. âGasoholâ adalah sebuah petrol / campuran etanol yang mengandung sekitar 10 â 20% etanol. Karena etanol bisa dihasilkan melalui fermentasi, maka alkohol bisa menjadi sebuah cara yang bermanfaat bagi negara-negara yang tidak memiliki industri minyak untuk mengurangi import petrol mereka. Sebagai pelarut Etanol banyak digunakan sebagai sebuah pelarut. Etanol relatif aman, dan bisa digunakan untuk melarutkan berbagai senyawa organik yang tidak dapat larut dalam air. Sebagai contoh, etanol digunakan pada berbagai parfum dan kosmetik. 2. metanol Matenol merupakan bahan dasar senyawa formaldehid formalin, suatu senyawa yang digunakan sebagai pengawet mayat atau spesimen biologi. Metanol juga digunakan sebagai bahan baku untuk mensintesis senyawa lain, seperti metil butirat ester pemberi aroma apel. Selain itu, campuran metanol dan bensin menghasilkan bahan bakar yang memiliki nilai oktan tinggi dengan efisiensi pembakaran yang lebih tiggi. Meskipun banyak manfaatnya, metanol bersifat toksik beracun sehingga perlu berhati-hati dalam penggunaannya. Dalam jumlah yang sedikit sekitar 15 mL, metanol dapat menyebabkan kebutaan. Dalam jumlah yang banyak sekitar 100-200 mL, metanol dapat menyebabkan kematian. Sebagai bahan bakar Metanol jika dibakar akan menghasilkan karbon dioksida dan air. Metanol bisa digunakan sebagai sebuah aditif petrol untuk meningkatkan pembakaran, atau kegunaannya sebagai sebuah bahan bakar independen sekarang sementara diteliti. Sebagai sebuah stok industri kebanyakan metanol digunakan untuk membuat senyawa-senyawa lain â seperti metanal formaldehida, asam etanoat, dan metil ester dari berbagai asam. Kebanyakan dari senyawa-senyawa selanjutnya diubah menjadi produk. 3. Spiritus Spiritus merupakan salah satu jenis alkohol yang digunakan sebagai bahan bakar lampu petromak dan lampu spiritus. Lampu spiritus sering digunakan untuk proses sterilisasi di laboratrium mikrobiologi. Bahan aktif spiritus adalah etanol yang dicampuri metanol, benzena, dan piridina. Karena dicampur dengan metanol yang. bersifat toksik, spiritus pun bersifat toksik. Dengan demikian, diharapkan spiritus tidak disalahgunakan menjadi minuman keras. Dampak Alkohol Bagi Tubuh Manusia Berikut ini terdapat beberapa dampak alkohol bagi tubuh manusia, antara lain 1. Konsumsi Alkohol Alkohol etanol,dalam konteks makanan dioksidasi menjadi CO 2 dan H2O dalam tubuh serta menghasilkan energi sekitar 7 kkal/gr,lebih besar dari karbohidrat sekitar 4 kkal tetapi lebih kecil daripada lemak sekitar 9 kkal.Konsumsi alkohol sebaiknya tidak lebih dan mungkin kurang dari 1 oz sekitar 15 gr,jumlah ini tedapat dalam 2 gelas anggur kecil. Kandungan etanol biasanya dinyatakan sebagai % dari bagian volume. Untuk memperkirakan pengmbilan alkohol dan kadar alkohol dalam plasma diperlukan perhitungan dalam satuan gr etanol berat jenis I botol bir 0,5 L dengan 4 vol.& mengandung 20 mL=16 gr etanol, 1 botol anggur 0,7 L drengan 10 vol.% mengandung 70 mL= s55 gr etanol. Kadar alkohol dalam minuman ditunjukan dengan istilah â proofâ. proofâ yang tertulis dilabel kemasan minuman adalah sama dengan dua kali kadar miniman tersebut. Misal dalam minuman tertulis â 100 proofâ, maka minuman tesebut mempunyai kadar alkohol 50%. Alkohol murni mempunyai â proofâ sebesar 200. Kadar alkohol dalam darah ditentukan oleh jumlah dan kecepatan konsumsi etanol serta laju metabolisme. Katika kadar alkohol dalam darah mencapai 0,05%, efek depresan dari alkohol mulai bekerja. Pad kadar 0,1%, syaraf-syaraf motorik mulai terpengaruh. Pada kadar 0,2% dalam darah, syaraf motorik seorang mengalami kelumpuhan dan keadaan emosi yang dalam kadar 0,3% dapat menyebakan kolaps. Kemudian dengan kadar dalam darah, orang akan berada dalam keadaan koma, serta beberapa bagian otak yang mengatur detak jantung dan pernafasan akan terganggu sehingga dapat menimbulkan kematian. Pada beberapa negara bagian di amerika Serikat, kadar mabuk didefinisikan sebagai kadar alkohol mencapai 0,1% di dalam darah. Sedangkan dalam Undang-Undang mengenai keamanan berkendaraan di jalan raya di beberapa negara bagian AS, keadaan mabuk bahkan didefinisikan lebih rendah lagi, yaitu sekitar 0,05. Etanol diserap dengan cepat melalui difusi. Kadar etanol maksimum di dalam darah sudah tercapai dalam waktu 60-90 menit setelah minum alkohol. Kecepatan penyerapan tentu saja tergantung dari berbagai faktor lambung yang kosong, minuman panas seperti grog, adanya gula dan karbohidrat seperti dalam champagne merangsang penyerapan etanol, sedangkan makanan yang sukar dicerna menghambatnya. Didalam organisme, etanol sangat cepat didistribusikan. Otot dan otak banyak menerima etanol, sebaliknya jaringan lemak sedikit. Dengan kata lain, 70% dari tubuh siap tersedia sebagai ruang distribusi bagi etanol. Jadi, penyerapan yang cepat dan sempurna dari etanol yang terdapat dalam suatu botol bir 16 gr, pada seorang yang berat tubuhnya 70 kg distribusi dalam 70 kg menyebabkan suatu kadar etanol dalam darah sebesar 16 gr/49kg=0,33permil 7,2 mM. Konsentrasi etanol yang letal adalah sebesar kurang lebih 3,5 promol 76 mM. 2. Efek fisiologis etanol Etanol dapat menyebabkan hipersensitivitas. Hipersensitivitas adalah reaksi imun yang patologis, terjadi akibat respon imun yang berlebihan sehingga menimbulkan kerusakan jaringan tubuh. Reaksi hipersensitivitas dibagi berdasarkan waktu dan mekanismenya. Berdasarkan waktu, hipersensitivitas dibagi menjadi 3 bagian reaksi cepat, intermediet, dan lambat. Adapun berdasarkan mekanismenya, menurut Robert Coombs dan Philip HH Gell 1963 dibagi menjadi tipe I,tipe II, tipe III,dan tipe IV. Jenis hipersensitivitas Mekanisme imun patologik Mekanisme kerusakan jaringan dan penyakit Tipe I Hipersensitivitas cepat IgE Sel mast dan mediatornya amin vasoaktif,mediator lipid,sitokin Tipe II Reaksi melalui antibodi IgM,IgG terhadap permukaan sel atau matriks antigen ekstraseluler Opsonisasi dan fagositosis sel. Pengerahan leukosit neutrofil, makrofag atas pengaruh komplemen dan FcR Kelainan fungsi selular misalnya dalam sinyal reseptor hormon Tipe III Kompleks imun Kompleks imun antigen dalam sirkulasi dan IgM Penerahan dan aktivasi leukosit atau IgG Tipe IV melalui sel T Tipe IVa Tipe Ivb CD4+ DTH CD8+CTL Aktivasi makrofag, inflamasi atas pengaruh sitokin membunuh sel sasaran direk, innflamasi atas pengaruh sitokin. Vasodilatasi Vasodilatasi adalah pembesaran lumen pembuluh darah akibat relaksasi otot polos sirkuler pembuluh tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi vasodilatasi Penurunan aktivitas Penurunan O2. Peningkatan CO2. Stimulasi Pada pemicu,vasodilatasi disebabkan penggabungan asetaldehid dan protein plasma. Antigen ini merangsang IgE dengan bantuan sel Th. IgE diikat oleh sel mast atau basofil melalui reseptor FcΔ. Apabila tubuh terpajan ulang dengan antigen yang sama, maka anntigan tersebut akan diikat oleh IgE yang sudah ada pada permukaan sel mast atau basofil. Akibat ikatan antigen- IgE,sel mast /basofil mengalami degranulasi dan melepas mediator yang preformed antara lain histamin yang menimbulkan gejala reaksi hipersensitivitas tipe I. Histamin merupakan vasodilator yang dapat menimbulkan vasodilatasi pada arteriol dan peningkatan permeabilitas kapiler . Kemerahan pada muka IgE yang biasanya dibentuk dalam jumlah sedikit, segera diikat oleh sel mast atau basofil. IgE yang sudah ada pada permukaan sel mast,akan menetap untuk beberapa minggu. Sensitasi dapat pula terjadi secara pasif bila serum darah orang yang alergi dimasukkan ke dalam kulit atau sirkulasi orang normal., reaksi yang terjadi ini dapat berupa eritema kemerahan oleh karena dilatasi. Kemerahan pada muka dalam pemicu ini diasosiasikan dengan eritema. Takikardi Vasodilatasi dalam arteriol menyebabkan tekanan dalam arteriol menurun, sehingga menyebabkan rangsangan terhadap saraf simpatis untuk menstimulasi nodus SA. Jika dalam keadaan normal nodus SA ini sebagai pemacu jantung karena memiliki kecepatan depolarisasi spontan tertinggi. Ketika nodus SA mencapai ambang terbentuk potensial aksi yang menyebar keseluruh jantung dan menginduksi jantung berkontraksi atau berdenyut, hal i ni berlangsung sekitar 70 kali /menit, sehingga kecepatan denyut jantung rata-rat adalah 70 kali/menit. Pada keadaan tertentu, keadaan denyut jantung selalu ditentukan terutama oleh keseimbangan antara efek inhibitorik saraf vagus dan efek stimulatorik saraf simpatis jantung. Pada keadaan istirahat, lepas muatan parasimpatis yang dominan. Pada kenyataannya, jika semua saraf otonom ke jantung dihambat, kecepatan denyut jantung akan meningkat dari nilai rata-rata 70 denyut/menit menjadi sekitar 100 denyut/menit, yaitu kecepatan inheren Nodus SA membentuk potensial aksi apabila tidak dipengaruhi oleh persyarafan apapun. Perubahan kecepatan denyut jantung melebihi tingkat istirahat ini kedua arah dapat terjadi akibat pergeseran keseimbangan pada stimulasi saraf otonom. Kecepatan denyut jantung meningkat oleh peningkatan aktivitas simpatis yang diiringi oleh penurunan aktivitas parasimpatis. Walaupun kontrol kecepatan denyut jantung terutama ditentukan oleh persyarafan otonom, faktor-faktor lain juga berpengaruh. Salah satu yang terpenting adalah epinefrin, suatu hormon yang disekresikan ke dalam darah dari kelenjar adrenal setelah dirangsang oleh saraf simpatis dan bekerja di jantung, serupa dengan nor-epinefrin untuk meningkatkan kecepatan denyut jantung. Dengan demikian, epinefrin memperkuat efek langsung sistem saraf simpatis pada jantung. 3. Penyakit Jantung Salah satu studi menemukan bahwa pria yang minum alkohol dalam jumlah moderat tiga atau lebih kali seminggu naik sampai 35% lebih sedikit kemungkinan untuk mendapat serangan jantung dibandingkan non-peminum, dan orang-orang yang meningkatkan konsumsi alkohol dengan satu gelas sehari selama 12 tahun penelitian memiliki risiko 22% lebih rendah serangan jantung. Asupan sehari-hari dari 1 atau 2 unit alkohol atau setengah ukuran reguler penuh segelas anggur adalah berhubungan dengan rendahnya risiko penyakit jantung koroner pada pria lebih dari 40 dan wanita yang telah mengalami menopause. Namun, mabuk setidaknya sebulan sekali menempatkan perempuan pada peningkatan secara signifikan risiko serangan jantung, meniadakan salah satu potensi alkohol efek perlindungan. Peningkatan umur panjang hampir seluruhnya hasil menurunkan penyakit jantung koroner. 4. Demensia Moderat jangka panjang atau jangka pendek yang berlebihan pesta minum telah dikaitkan dengan demensia; diperkirakan bahwa antara 10% sampai 24% dari kasus demensia disebabkan oleh konsumsi alkohol, dengan wanita berada di risiko yang lebih besar daripada laki-laki. Konsumsi alkohol tidak membunuh sel-sel otak melainkan kerusakan dendrit, yang bercabang ujung sel saraf yang membawa pesan ke dalam sel. Alkohol dilates saluran dalam struktur selular yang mengatur aliran kalsium, menyebabkan kelebihan kalsium mengalir ke dalam sel dan merangsang peningkatan aktivitas. Ini tidak membunuh seluruh sel, tetapi menyebabkan hilangnya segmen akhir, menyebabkan hilangnya sinyal yang masuk dan oleh karena itu perubahan dalam fungsi otak. Sebagian besar kerusakan ini bersifat sementara, tetapi proses pemulihan perubahan struktur sel saraf secara permanen. Pada orang berusia 55 dan berakhir, setiap hari minum ringan hingga sedang satu sampai tiga gelas minuman dikaitkan dengan 42% penurunan kemungkinan mengembangkan demensia, dan 70% pengurangan risiko demensia vaskular. Para peneliti menyarankan alkohol dapat merangsang pelepasan asetilkolin di hipokampus otak daerah. 5. Kanker Konsumsi alkohol telah dihubungkan dengan tujuh jenis kanker kanker mulut, kanker faring, kanker esofagus, kanker laring, kanker payudara, kanker usus dan kanker hati. Risiko kanker meningkat bahkan dengan konsumsi moderat sedikit sebagai 3 unit alkohol satu pint bir atau segelas besar anggur per hari. Berat peminum lebih cenderung untuk mengembangkan kanker hati karena sirosis hati. Sebuah studi global menemukan bahwa 3,6% dari semua kasus kanker di seluruh dunia yang disebabkan oleh minum alkohol, menyebabkan 3,5% dari semua kematian akibat kanker global. Sebuah penelitian di Inggris menemukan bahwa alkohol menyebabkan sekitar 6% dari kematian akibat kanker di Inggris, membunuh lebih dari orang per tahun. Wanita yang rendah untuk secara teratur mengkonsumsi alkohol dalam jumlah moderat memiliki peningkatan risiko kanker saluran pencernaan bagian atas, rektum, hati, dan payudara. Bagi laki-laki dan perempuan, mengkonsumsi dua atau lebih minuman harian meningkatkan risiko kanker pankreas sebesar 22%. Anggur merah mengandung resveratrol, yang memiliki beberapa efek anti kanker pada sel-sel laboratorium Namun, berdasarkan penelitian yang dilakukan selama ini, tidak ada bukti kuat bahwa anggur merah dapat melindungi terhadap kanker pada manusia. 6. Diabetes Konsumsi sehari-hari dari sejumlah kecil etanol murni oleh para perempuan tua dapat memperlambat atau mencegah timbulnya diabetes dengan menurunkan tingkat gula darah. Namun, para peneliti mengingatkan bahwa penelitian yang digunakan murni etanol, dan bahwa minuman beralkohol sehari-hari mengandung aditif , termasuk gula, yang akan meniadakan efek. Orang dengan diabetes harus menghindari minuman manis, manis anggur, dan minuman keras. 7. Alkoholisme Kecenderungan untuk alkoholisme diyakini sebagian genetik; individu dengan kecenderungan semacam itu mungkin memiliki respon biokimia berbeda alkohol, meskipun hal ini diperdebatkan. Kecanduan alkohol juga dapat menyebabkan kekurangan gizi karena dapat mengubah pencernaan dan metabolisme dari kebanyakan gizi. Kekurangan tiamin parah terjadi karena kekurangan folat, riboflavin, vitamin B 6 dan selenium dan dapat menyebabkan sindrom Korsakoff. Kram otot, mual, kehilangan nafsu makan, gangguan syaraf dan depresi adalah beberapa gejala umum. Ini dapat juga mengakibatkan osteoporosis dan patah tulang karena kekurangan vitamin D vitamin D membantu penyerapan kalsium. 8. Stroke Sebuah studi menemukan bahwa seumur hidup abstainers itu 2,36 kali lebih mungkin untuk mengalami stroke daripada mereka yang minum jumlah moderat secara teratur. Peminum berat adalah 2,88 kali lebih mungkin untuk mengalami stroke daripada peminum moderat. Demikianlah pembahasan mengenai Alkohol â Pengertian, Jenis, Manfaat, Tata Nama dan Sifat semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. Baca Juga Asam Asetat Pengertian, Rumus, Reaksi Dan Fungsinya Glukosa Pengertian, Rumus, Peran, Penamaan Dan Fungsinya Reaksi Amonia Pengertian, Rumus, Sifat Dan Manfaatnya Asam Oksalat Pengertian, Rumus, Sifat, Kegunaan, Bahaya Dan Bentuknya
Majalah Farmasetika â Obat adalah sedian yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit agar kulitas hidup seseorang yang sakit kembali baik. Salah satu bentuk sediaan obat adalah likuid cair. Dalam formulasi atau pembuatan sediaan diperlukan dua komponen yaitu zat aktif atau obat itu sendiri dan eksipien yaitu zat yang ditambahkan agar sediaan yang dihasilkan bisa stabil dan berkuliatas seperti yang diinginkan. Salah satu eksipien sediaan likuid yang penting adalah alkohol yang memiliki berbagai manfaat. Alkohol adalah salah satu senyawa kimia organik yang memiliki gugus hidroksil yang terikat pada atom karbon,atau yang terikat pada atom hidrogen maupun atom karbon lain. Beberapa manfaat alcohol dalam sediaan liquid antara lain sebagai pelarut, co solven, pemanis, pengawet, wetting agent, dan lain sebagainya. Kehalalan alkohol pada sediaan obat di masyarakat dipertanyakan karena dalam islam alkohol itu dilarang, lalu dijelaskan dalam fatwa MUI tahun 2018 Pentingnya obat dalam kehidupan Obat merupakan salah satu hal yang sangat penting di kehidupan kita. Karena terkadang selama kita hidup kita mengalami hal yang tidak menyenangkan yang disebut sakit . sakit sendiri didefinisikan sebagai kedaan dimana seseorang mengalami ketidaknyamanan karena kesehatannnya terganggu. Menurut WHO sendiri sakit adalah keadaan yang disebabkan oleh bermacam-macam keadaan, bisa suatu kelainan, kejadian yang dapat menimbulkan gangguan terhadap susunan jaringan tubuh manusia, dari fungsi jaringan itu sendiri maupun fungsi keseluruhan dari anggota tubuhnya. Sakit erat kaitannya dengan dengan kualitas hidup seseorang, biasanya seseorang yang sedang mengalami sakit akan mengalami penurunana kualitas hidupnya. Kualitas hidup menurun diakibatkan karena adanya ketergangguan aktifitasnya sehari â harinya . Maka dari itu seseorang yang menderita sakit harus bisa menghilangkan penyakitnya agar kuliatas hidupnya dapat baik kembali. Salah satu upaya yang dilakukan oleh orang yang sedang sakit adalah meminum obat . Obat adalah sedian yang yang memiliki efek farmakolgis yang ditujukan untuk meperbaiki keadaan tubuh yang mengalami abnormalitas. Obat mengembalikan fungsi tubuh Obat diharapkan dapat membuat tubuh agar fungsinya kembali normal. Obat memeliki berbagai varian bentuk , ada yang cair , padat , dan semi padat. Obat obat yang termasuk sedian cair dintaranya adalah sirup , tingtur, suspensi, emulsi,eliksir dan lain sebagainya. Sedangkan untuk obat semi solid contonya adalah salep, gel, cream. Sedangkan untuk obat solid atau padat adalah tablet, pil, granul dan lainnya. Variasi bentuk sediaan obat yang beragam ini terjadi karena perkembangan industry obat yang terus berlomba â lomba membuat sediaan yang terbaik pada konsumennya. Dengan berbagai variasi ini obat dapat dipilih berdasarkan kebutuhan pasien . Setiap bentuk sediaan obat memliki kelebihan dan kekurangannya masing â masig. Satu dengan yang lainnya saling melengkapi. Contohnya seperti anak â anak lebih cocok dan mudah adalam mengkonsumsi obat dari sediaan liquid dibandingkan dengan sediaan padat. Dalam membuat sediaan farmasi tentu ada yang namanya formula atau komponen â komponen penyusunnya. Formulasi obat Formulanya terdiri dari zat aktif yaitu senyawa yang berkhasiat sebagai obatnya, atau dalam dunia farmasi disebut bahan aktif farmasi BAF. Semua komponen selain zat aktif disebut sebagai basis atau dalam dunia farmasi disebut eksipien. Eksipien merupakan bahan yang ditambahkan pada sediaaan farmasi khususnya obat yang ditujukan dengan berbagai tujuan. Tujuan utamanya adalah agar sediaan yang dihasilkan menjadi sediaaan yang berkulitas dan stabil. Dengan stabilnya sediaan sebelum sampai pada konsumen sediaan dapat terjamin efikasinya yang menjadi tujuan awal adanya obat ini. Salah satu eksipien yang paling sering digunakan adalah alkohol. Alkohol sebagai eksipien Alkohol memiliki berbagai manfaat pada industry obat. Akan tetapi untuk di Indonesia yang penduduknya mayoritas islam ada sedikit kejanggalan dikarena dalam islam alkohol itu dilarang. Kali ini penulis akan membahas tentang peran alkohol pada sediaan liquid di tengah pro dan kontra kehalalannya. Alkohol adalah salah satu senyawa kimia organik yang memiliki gugus hidroksil yang terikat pada atom karbon,atau yang terikat pada atom hidrogen maupun atom karbon lain. Alkohol memiliki rumus kimia CnH2n+2OH. Alkohol memiliki sifat â sifat diantaranya mudah menguap,mudah terbakar, mudah tercampur dengan air, hal ini karenakan air dan alkohol sama â sama senyawa polar. Berbentuk cair jika jumlah atom karbon sebanyak satu sampai empat karbon, sedangkan jika jumlah atom karbon berjumlah lima sampai sembilan akan kental seperti minyak. Alkohol memiliki titik didih melebihi titik didih alkana, dikarenakan gugus fungsi -OH yang sangat polar, sehingga daya tarik menarik antar molekul menjadi sangat kuat, alkohol bersifat heterepolar, panjang rantai alkil mempengaruhin sifat polar nya,semakin panjang rantai alkilnya maka berkurang sifat polarnya, hal ini menjadikan berkurangnya sifat kelarutanya. Alkohol dan kegunaannya dalam dunia medis dan farmasi Kata alkohol sering merujuk pada etanol yang merupakan jenis alcohol yang memiliki 2 atom karbon etanol yang merukan alcohol yang paling sering dimafaatkan manusia . Alkohol khususnya etanol dalam dunia medis sering digunakan sebagai antiseptik dan disinfektan . yaitu sebagai senyawa yang ditujukan untuk mecegah infeksi dan kuman â kuman. Bedanya antiseptic digunakan pada jaringan hidup seperti kulit manusia , sedangkan disinfektan ditujukan untuk jaringan mati seperti meja bukan makhluk hidup. Pada dunia farmasi alcohol memiliki peranan yang sangat penting karena memiliki manfaaat yang sangat banyak terutama pada sediaan liquid. Peran alkohol adalam sediaan likuid antara lain sebagai pelarut, co solvent, pemanis, pengawet, wetting agent, dan lain sebgainya. Manfaat yang pertama alkohol pada sediaan liquid adalah alkohol sebagai pelarut dan zat pembawa pada zat aktif adan eksipien sediaan liquid . Alkohol yang biasanya digunakan sebagai pelarut obat liquid adalah etanol. Contohnya adalah etanol digunkan sebagai pelarut utama pada sediaan tingtur dan elixsir Tingtur merupakan sediaan obat yang dibuat dari tumbuhan herbal dengan pelarut utama alcohol etanol. Alkohol juga dapat dapat berperan sebagai ko solven. Co solvent adalah senyawa yang ditambahkan pada larutan agar kelarutannya semakin meningkat. Contohnya adalah suatu sediaan yang dilarutkan pada air tidak dapat larut sempurna maka digunakan ko solven sebelum senyawa dilarutkan dengan air, baru setelah senyawa larut dengan alkohol air ditambahakan dan larutan menjadi larut dengan sempurna. Contoh senyawa alkohol yang digunakan sebagaia ko solvent adalah etanol, propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan lain sebagainya. Alkohol juga dapat digunakan pada sediaan likuid sebagai pemanis. Zat aktif umumnya memiliki rasa yang pahit. Karena rasa pahit tersebut kadang mempegaruhi dan membuat pasien yang meminum obat mengalami rasa yang tidak nyaman bahkan enggan terutama pada pasien pediatrik dan geriatrik. Maka dari itu sediaan kadang ditambahkan pemanis agar menutupi rasa pahitnya. Contoh senyawa alkohol yang digunakan sebagai pemanis adalah golongan alkohol glukosa yaitu sorbitol, gliserol, dan lain sebagainya. Peran alkohol lain dalam sediaan liquid adalah sebagai pengawet . sediaan yang biasanya menambhakan alkohol apalagi dalam jumlah besar pada sediaannya terkadang tidak menambahkan pengawet lagi ke dalamnya karena alcohol sendiri memiliki kemampuan sebagai pencegah pertumbuhan bakteri . Alkohol juga dapat digunakan sebagai wetting agent. Wetting agent atau zat pembasah adalah sebagai senyawa yang digunakan untuk tujuan mengecilkan sudut kontak agar senyawanya mudah terbasahkan. karena beberapa senyawa sulit untuk dilarutkan atau sulit untuk dicampurkan karena sudut kontaknya besar. Contoh senyawa alcohol yang memiliki kemampuan sebagai wetting agent adalah etanol, gliserin, sorbitol dan polyglikol. Wetting agent biasanya digunakan pada sediaan likuid biphasic. Pro kontra kehalalan penggunaan alkohol Masih banyak manfaat alkohol pada sediaan liquid lainnya yang tidak tidak disebutkan dan jalaskan. Akan tetapi di tengah banyaknya sediaan obat liquid khususnya yang mengandung alkohol, ada beberapa hal yang menjadi pertanyaan masyarakat apakah alkohol paad sediaan obat itu halal atau tidak. Karena yang kita tahu alcohol itu dilarang dalam agama islam yang menjadi agama mayoritas di Indonesia. Tercantum dalam Al â Quran surat Al â Maidah ayat 90 yang artinya berbunyi âWahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, berkurban untuk berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu beruntung.â Menurut tanggapan MUI selaku lembaga yang membina, mengayomi umat islam menjelaskan dan memberikan fatwa tentang penggunaan alcohol pada sediaan farmasi khususnya obat. MUI menjelaskan bahwa menurut fatwa Nomor 11 Tahun 2009 tentang Hukum Alkohol. Fatwa tersebut memisahkan antara khamr dan alkohol. Setiap khamr mengandung alkohol, tapi tidak semua alkohol dikategorikan sebagai khamr. Khamr adalah segala sesuatu yang memabukan dan yang dilarang pada al â quran. Di dalam fatwa-fatwa MUI disebutkan bahwa alkohol bisa dibedakan ke dalam dua kategori pertama alkohol/etanol hasil industri khamr, yang hukumnya sama dengan hukum khamr yaitu haram dan najis. Kedua, alkohol/etanol hasil industri non khamr baik merupakan hasil sintesis kimiawi [dari petrokimia] ataupun hasil industri fermentasi non khamr, hukumnya tidak najis dan apabila dipergunakan di produk non minuman hukumnya mubah boleh, apabila secara medis tidak membahayakan. Ijtima Alim Ulama pada 2018 yang berlangsung di Samarinda, Kalimantan Timur menjelaskan penggunaan alkohol/etanol yang bukan berasal dari alkohol kategori pertama yang digunakan untuk bahan obat cair maupun noncair, hukumnya boleh dengan syarat tidak membahayakan bagi kese- hatan, tidak ada penyalahgunaan, aman, dan sesuai dosis, serta tidak digunakan secara sengaja untuk membuat mabuk. Kesimpulan Alkohol adalah salah satu senyawa kimia organik yang memiliki gugus hidroksil yang terikat pada atom karbon,atau yang terikat pada atom hidrogen maupun atom karbon lain. Alkohol memiliki peranan yang sangat penting pada industri obat khusunya sediaan liquid yang sudah dimanfaatkan sejak lama yaitu sebagai eksipien atau bahan tambahan yang ditujukan dengan berbagai tujuan untuk menyempurnakan sediaan obat. Beberapa peran alkohol dalam sediaan liquid antara lain sebagai pelarut, co solven, pemanis, pengawet, wetting agent, dan lain sebagainya. Menurut Ijtima Alim Ulama pada 2018 menjelaskan penggunaan alkohol/etanol yang bukan berasal dari alkohol kategori pertama yang digunakan untuk bahan obat cair maupun noncair, hukumnya boleh dengan syarat tidak membahayakan bagi kesehatan, tidak ada penyalahgunaan, aman, dan sesuai dosis, serta tidak digunakan secara sengaja untuk membuat mabuk. Sumber ; Amalia,T. 2017. Apakah Yang Dimaksud Denga online di Muisumut. 2019. Penggunaan Alkohol/Etanol Untuk Bahan Obat Ijtimak Tahun 2018. Tersedia online di Murjana,A. 2020. Pengertian, Sifat, dan Rumus Kimia Alkohol. Tersedia online di Penulis Destri Jauharotun Nadhipah, Program Sarjana Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran
manfaat positif penggunaan alkohol dalam bidang industri adalah